Mimpi seperti itu disebut sebagai mimpi yang menggembirakan, tetapi hukumnya berbeda dengan wahyu, sebab orang yang menerima wahyu disebut nabi, sedang nabi telah habis. Tetapi, ada kalanya mimpi datangnya dari setan.
Jika ada orang yang bermimpi, maka siapa yang menjamin kalau mimpi tersebut termasuk mimpi yang menggembirakan? Bagaimana jika ternyata berasal dari setan? Ada lagi mimpi yang merupakan bisikan dari jiwa manusia. (mimpi biasa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar