kutipan

"percayalah bahwa suatu keinginan akan terwujud karena adanya motivasi & obsesi"

Selamat Datang

Selamat datang di blog saya :))

Minggu, 13 November 2011

Save

alhamdulillah masalah sudah sebagian selesai dan Allah telah menujukkan pada kami yang senebenarnya.. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk keluargaku.. Ya Allah.. Atas izinMu dan kehendakMu semua ini berjalan.. Karena kehendakMu juga kami terus berusaha untuk melanjutkan usaha Ayah yang selama ini telah bersusah payah dengan semaksimal mungkin.. Izinkanlah kami untuk bisa mengembangkan impian Ayah ini yaAllah.. Aku tidak ingin mngecewakan Ayah dan Ibu.. Aku ingin membanggakan keluargaku.. Ya Allah.. Jauhkanlah kami dari orang yang berniat jahat dan sadarkanlah orang2 yang matanya telah tertutup karena godaan setan.. amiiiiiiiiiiiiim..
Siip? LIKE :)

Sabtu, 08 Oktober 2011

kerinduan

aku merindukan mu Ayah . . merindukan nasihatmu, aku sangat membutuhkanmu..
saat ini aku bimbang tanpa kehadiranmu, apakah aku bisa menjalani kehidupan ini tanpa dirimu yang dulu selalu ada di sampingku
keadaan sekarang sangat jauh dibandingkan dengan yang dulu, kebahagiaan berkumpul bersama keluarga, bercanda gurau.. keadaan ekonomi pun sekarang menjadi buruk..
walau bagaimanapun aku akan berusaha ayah, aku akan kuat, aku akan menjaga keluarga ini, aku akan menjaga Ibu..
aku tak akan menunjukkan kesedihanku kepada siapapun, aku tak mengharapkan kasihan dari orang lain karena aku pasti mampu melewati semua ini,..
Aku masih punya Allah, punya Ibu yang sangat mencintai aku..
Siip? LIKE :)

Selasa, 20 September 2011

ya.. Allah.. begitu banyak kesalahanku di dunia ini, aku sangat menyesali semua kesalahn yang pernah aku lakukan ini ya.. Allah..
masih pantaskah hambamu ini berasa di surgaMu kelak???????
aku sangat hina ya..Allah..
ya..Allah.. maafkan aku.. aku tak akan berhenti memohon maaf padaMu ya..Allah..
di saat seperti ini aku sangat lemah, begitu lemahnya aku yang telah dikalahkan nafsu dan emosi..
kuatkanlah aku ya..Allah..
Siip? LIKE :)

Sabtu, 17 September 2011

ayah

Add caption  
aku sangat bersyukur karena aku mempunyai keluarga yang baik,
baru seminggu kami merayakan kebahagiaan karena menikahnya kakak perempuanku..
entah mengapa ayah begitu cepat pulang ke pangkuanMu ya ALLAH, aku tau semua yang ada di alam semesta ini adalah milikmu, kapanpun, dimanapun Engkau inginkan.. Engkau bisa mengambilnya..
masih banyak kesalahanku kepada ayah, dan aku belum sempat untuk membahagiakannya, aku belum bisa membuatnya bangga,..
selama ini aku hanya bisa bersenang-senang, dan tak mendengarkan perkataan ayah,..
tapi aku sangaaaaaaat mencintainya,
aku akan berjanji untuk menjadi orang yang bisa membuatnya bahagia, aku tak mau mengecewakannya..
ayah adalah panutan buatku dan keluargaku,
begitu gigihnya dia bekerja, begitu tekunnya dia beribadah, dan kesabarannya menghadapi dunia yang membuatku menyesal karena aku adalah anak yang tak patuh kepadanya..
tak akan ada lagi yang meelponku bila aku pulang larut malam, tak akan ada lagi yang mengingatkan aku untuk trus beribadah, ayah adalah sosok yang sangat aku banggakan.. Hanya ayah lelaki terhebat..
aku ingin menjadi seperti ayah, menjadi seorang yang mandiri, yang tak bergantung kepada orang lain..

pesan ayah "bila ingin mencapai surga maka beribadahlah"
"lakukan apa yang masih bisa kamu lakukan sendiri tanpa bantuan orang lain"

Siip? LIKE :)

Minggu, 11 September 2011

foto di taman rumah

Add caption
foto narsis di depan rumah saat acara pernikahan my sister..

untuk my sister: semoga menjadi keluarga yang bahagia dan semoga pernikahan ini menjadi yang pertama dan terakhir..
semoga cepat mendapat malaikat kecil dan mendapatkan kebahagiaan yang sempurna.. amiiiiiiiiiiiiiiin :)
Siip? LIKE :)

Sabtu, 03 September 2011

good morning


Begitu indah pagi ini saat aku mengingat mu...... 
Semoga hari ini indah buatmu dan juga buatku.. 
Karna matahari telah menghangatkan dunia dan Angin telah menyejukkan udara pagi ini ..
Semua itu telah mengajarkan kepada kita, Betapa indah nya hari ini....


Selamat beraktivitas....
Semoga kita semua selalu dilimpahi kebaikan hari ini....
^_^

Siip? LIKE :)

Selasa, 30 Agustus 2011

ucapan lebaran.

Masih ad slh yg tersirat, terucap dan terlakukan Dibulan Penuh ampunan ini. 
Mohon Dimaafkan,…… Karna Sesungguhnya “Tiada Manusia Yg tak Luput dari Salah, Tiada manusia yang sempurna, Dan…………. Sesungguhnya Kesempurnaan itu Hnyalah milik Allah SWT. 
Selamat Hari Raya Idul Fitri... Raih Kemenangan dan Kmbali Kefitrah. 
Minal Aidhin Walfaidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin ^_^

Siip? LIKE :)

ali & changmin

Add captio

Siip? LIKE :)

Senin, 29 Agustus 2011

ucapan lebaran

Waktu mengalir bagaikan air
Ramadhan suci akan berakhir
Tuk salah yg pernah ada
Tuk khilaf yg sempat terucap
Pintu maaf selalu kuharap
Met Idul Fitri

Siip? LIKE :)

Minggu, 28 Agustus 2011

semangat yang hilang


Semua orang pasti pernah putus asa seperti yg aku rasakan, atau lebih keren dibilang spirit drop down “eeeeaaa cak kepacakan bhs inggris plo”. Semangat menghilang atau berkurang karena apa yang dikerjar tidak kunjung tercapai, bahkan untuk mendekati harapan.

awalnya memang semangat yang di miliki sangat besar dan membara. berkobar-kobar bagai panasnya matahari, melompat-lompat seolah sanggup menggapai bintang. menari-nari mengekspresikan kebahagian dan kepercayaan diri bahwa kita mampu meraih semuanya.

sayangnya tidak semua orang sanggup mempertahankan kobar semangat sebesar itu. Semangat yg berkobar perlahan padam seiring rintik cemooh yang datang dari setiap pecundang. terkadang justru ikut terbakar bersamanya, semangat meredup karena kekurangan rasa percaya diri.

Siip? LIKE :)

Jumat, 26 Agustus 2011

harapanku


Tak bisa ku pungkiri rasa cinta ini sangat menyiksaku, betapa dalamnya rasa rindu ini akan senyumanmu yang dulu selalu ada. Tapi sekarang aku tak pernah melihatnya lagi :(
aku ingin bertemu, melihat, mendengar suaramu, dan menyentuh hangatnya tangan seseorang yang dulu mencintai aku.. aku tak tau apakah cinta yang dulu kau berikan padaku masih ada ataukah sudah tiada, sampai saat ini aku tak pernah lupa padamu, saat-saat kita bersama.
Dari awal qt deket & sampai akhirnya qt berpisah pun aku masih mengenangnya,..
aku tak ingin semua itu hanya menjadi kenangan tapi aku tak bisa memaksakan yang aku inginkan karena kau telah pindah kelain hati :(.
dulu.. disaat qt masih bersama, kau dan aku berjanji untuk tidak akan mengkhianati cinta kita..
aku disini tidak sepenuhnya menyalahkanmu karena aq juga merasa bersalah, aku sadar akan kesalahanku yang kurang memberi perhatian & kasih sayang yang lebih kepadamu.. tapi aku selalu berusaha untuk mengerti kamu, aku selalu mencari kesempatan sekecil apapun untuk bisa bertemu dengan kamu waktu itu, tapi semua itu sia-sia :(.
aku hanya bisa berdo’a kepada Allah, agar qt bias bersatu untuk selamanya & tak akan ada lagi yg bisa memisahkan qt selain Allah yg menghendakinya..
Aku berharap cinta yang dulu akan selalu ada untukku,

Siip? LIKE :)

Kamis, 25 Agustus 2011

Lirik lagu yovie & nuno - manusia biasa

Add caption
masih ku ingat selalu
saat kau berjanji padaku

takkan pernah ada cinta yang lainnya
terasa begitu indah
tapi semua berbeda
saat kau kenali dirinya
sadarkah dirimu diriku terluka
saat kau sebut namanya
reff:
aku memang manusia biasa
yang tak sempurna dan kadang salah
namun di hatiku hanya satu
cinta untukmu luar biasa
andaikan saja kau tahu
aku takkan mudah berubah
aku kan bertahan selalu bertahan
sampai waktu memanggilku
repeat reff
kemanakah dirimu yang dulu cinta aku
dimanakah dirimu yang selalu merindukanku
repeat reff [2x]
namun di hatiku hanya satu
cinta untukmu luar biasa
cinta untukmu luar biasa

Siip? LIKE :)

Rabu, 03 Agustus 2011

Laporan KKL

BAB III
MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN

A.      Permasalahan
Mahasiswa sebagai calon guru atau tenaga didik belum mengetahui bagaimana cara meyusun administrasi sekolah dengan baik. Sehingga mahasiswa diterjunkan langsung ke lapangan untuk bisa melihat, mendengar dan melakukan sendiri kegiatan administrasi di sekolah.

B.       Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah yang digunakan adalah metode penyuluhan dan observasi lapangan

C.      Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Berdasarkan jadwal pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa di SMPN 45 Palembang adalah sebagai berikut:

Kegiatan kelompok
1. Senin 18 Juli 2011
a. Penyerahan mahasiswa KKL kelompok 14 Universitas PGRI Palembang oleh dosen pembimbing Bapak H. Ahmadil, S.Pd. M.M kepada kepala sekolah SMPN 45 Palembang.

2. Selasa-kamis, 19-21 Juli 2011
a. pengenalan situasi dan kondisi sekolah SMPN 45 Palembang.
b. Mendapatkan pengarahan dari mentor
3. Jum’at-sabtu, 22-23 Juli 2011
a. pengenalan administrasi sekolah
b. memindahkan data siswa ke buku induk

4. Senin- sabtu, 25-30 Juli 2011
a. upacara
b. kebersihan ruang KKL
c. mengetik absen siswa
d. memindahkan data siswa ke buku induk
e. membuat struktur perpustakaan
f. merapikan buku di perpustakaan
g. menyampul buku
h. mengisi buku induk
i.  membagikan buku kepada siswa
j. mengisi jam kosong

5. Rabu-sabtu, 3-6 Agustus 2011
a. merapikan perpustakaan
b.  
c.

6. Senin- sabtu, 8-13 Agustus 2011
            a.
            b.
7. Senin-rabu, 15-17 Agustus 2011
     a.
     b.

Siip? LIKE :)

Jumat, 08 Juli 2011

Just You Are


Just You Are

Saat ku buka mataku, terlintas di benakku wajahmu
Saat ku tutup mata ini, terbayang dirimu mengawali mimpi
Cahaya matamu, menyinari sebagian hidupku
Senyuman manismu, telah meluluhkan hatiku

Bila ku pandang wajahmu, terasa dunia bagaikan surga bagiku
Bila kau tak ada disisiku, bumi seakan berhenti berputar bagiku
Kaulah yang mampu membuatku memberikan perasaan ini padamu
Kaulah yang mampu mengobati luka di dalam hatiku

Hingga detik ini pun rasa cintaku tak kan pernah berubah
Tak pernah terpikir olehku untuk menduakan cinta ini
Karena, hanya engkaulah cinta di hatiku

Siip? LIKE :)

“I’ll do anything for you”

Palembang, 9 Juli 2005
“I’ll do anything for you”
Kini, aku terjebak dlm banyanganku sendiri
Mencoba mencari jati diriku sendiri
Entah apa yang kurasa
Entah apa yg ada di hatiku saat ini
 Semua rasa itu bercampur menjadi satu
 Bergeming tanpa suara menelan semua yg aku rasa
                Aku harus terima semua ini
                Dengan penuh kebijakan hati
Meski aku tahu tak mudah bagiku
Untuk menjalani hidup baru tanpa cintamu
Mengapa saat aku telah menemukan org yg kurasa terbaik untukku,
Jarak dan waktu akan memisahkannya
                Mungkin kata dan syair tak cukup bagiku
                Untuk memberi tahu pada hatimu
Bahwa aku . . . aku . . . tak ingin kehilanganmu
Bahwa aku . . . bahwa . . . aku sangat menyayangimu
Walau aku tahu kau pun jg menyayangiku
Tp, dapatkah semua cobaan itu kita lewati
Mampukah memupuk cinta ini hingga akhir waktu
Aku dan kau tak akan pernah tahu

Siip? LIKE :)

Senin, 28 Maret 2011

huruf T

Tatkala Temperatur Terik Terbakar Terus, Tukang Tempe Tetap Tabah,
"Tempe-tempe" , Teriaknya.
Ternyata Teriakan Tukang Tempe Tadi Terdengar Tukang Tahu,
Terpaksa Teriakannya Tambah Tinggi, "Tahu…Tahu. ..Tahu… !"
"Tempenya Terbaik, Tempenya Terenak, Tempenya Terkenal!!", Timpal Tukang Tempe.
Tukang Tahu Tidak Terima, "Tempenya Tengik, Tempenya Tawar, Tempenya Terjelek…. !"
Tukang Tempe Tertegun, Terhenyak, "Teplakkk… !" Tamparannya Tepat Terkena Tukang Tahu.
Tapi Tukang Tahu Tidak Terkalahkan, Tendangannya Tepat Terkena Tulang Tungkai Tukang Tempe.
Tukang Tempe Terjengkang Tumbang! Tapi Terus Tegak, Tatapannya Terhunus Tajam Terhadap Tukang Tahu.
Tetapi, Tukang Tahu Tidak Terpengaruh Tatapan Tajam Tukang Tempe Tersebut, "Tidak Takut!!" Tantang Tukang Tahu. Ternyata Tangan Tukang Tempe Terkepal, Tinjunya Terarah, Terus Tonjokkannya Tepat Terkena Tukang Tahu, Tak Terelakkan! Tujuh Tempat Terkena Tinjunya,
Tonjokan Terakhir Tepat Terkena Telak. Tukang Tahu Terjerembab. "Tolong.. Tolong.. Tolong..!", Teriaknya Terdengar Tinggi.
Tanpa Tunda Tempo, Tukang Tempe Teruskan Teriakannya, " Tempe .. Tempe .. Tempe..Tapi Terus Terdengar Tembakan..Tukang Tempepun Tertembak Teroris..Teretetetetetetetetetetetetetetetetet!!! Tukang Tempe Terkapar Tertembak..Tukang Tahupun Tertawa Terbahakbahak...
Teletai Teritanya.. Tapek Tauuuuuuuuukkkkkkkkk!!............

Siip? LIKE :)

Selasa, 15 Maret 2011

tsunami di jepang

Gempa Tsunami Jepang – Lagi-lagi terjadi gempa yang berkuatan dahsyat dan mengakibatkan tsunami kini melanda jepang pada siang tadi, Jum’at 11 Maret 2011. Tsunami Jepang dengan kekuatan 8,9 SR sebagaimana yang telah dikabarkan di berbagai media massa, telah menerpa daratan di wilayah Myagi. Dari beberapa siaran televisi seperti halnya CNN, terlihat pada pukul 14.01 WIB, air sudah mulai bergerak menuju daratan. Perahu kecil maupun kapal pesiar terbawa air hingga daratan. Mobil-mobil, rumah juga hanyut diterjang air.
Di pusat kota Tokyo gedung-gedung terguncang hebat. Para pekerja turun ke jalan mencari perlindungan. Sebuah rekaman TV menunjukkan sebuah gedung yang terbakar dan tertutup asap tebal. Demikian dilansir dari Associated Press (11/3/2011).
Sebuah aula besar di Kudan Kaikan, ambruk dan jumlah korban yang terluka masih belum diketahui.
Dalam rekaman video tsunami jepang 2011 tersebut, juga terlihat pekerja di kantor Sendai saling berbenturan. Buku dan kertas berjatuhan. Rekaman tersebut juga memperlihatkan sebuah halte bus dari kaca yang hancur akibat gempa.
Sementara jumlah korban meninggal jepang tsunami 2011 tersebut hingga sampai saat ini masih simpang siur. Sejumlah media internasional masih melaporkan data korban tsunami jepang 2011 berbeda-beda. Sebagaimana yang dikutip today.co.id dalam pantauannya, pada pukul 17.10 WIB, situs milik stasiun televise Al Jazeera melaporkan pada hari ini pukul 09.25 GMT, sebanyak 26 orang meninggal akibat gempa bumi dengan skala 8.9 skala Ricther yang disusul Tsunami di Jepang. Kantor berita Reuters pada pukul 4:53 EST, melaporkan setidaknya enam orang yang meninggal. Lima di Fukushima, kawasan utara Tokyo, dan satu di Tochigi. Data tersebut seperti dilaporkan Reuters diperoleh dari media setempat.
Sementara kantor berita Jepang NHK, pada pukul 15.00 WIB saat mereka menurunkan laporan, baru satu orang dikonfirmasikan meninggal akibat gempa disusul yang Tsunami tersebut. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah korban meninggal tsunami jepang 2011, kita tunggu informasi atau berita terbaru tsunami jepang 11 maret 2011.
Berikut ini adalah salah satu rekaman video tsunami di jepang. Rekaman video ini merupakan liputan dari televisi berbahasa Turki yang memberitakan tentang Tsunami di Jepang.


Marilah kita semua, dengan setuluh hati kita mendoakan saudara-saudara kita yang ada di sana, yang telah menjadi korban gempa tsunami di jepang 11 Maret 2011 , agar mereka diberi ketabahan, dan tentunya jadi bahan pelajaran bagi kita semua. Sesungguhnya dibalik peristiwa, tragedi dan bencana yang terjadi, pasti ada hikmahnya. Wallahu A’lam, Hanya Allah yang tahu. Karena sesunggunnya tsunami di jepang adalah tsunami atau kesedihan kita semua.
Sumber : OkeZone & berbagai sumber lainnya

Siip? LIKE :)

Kamis, 20 Januari 2011

ukuran lapangan lompat jauh

a) Catatan
- Bak lompat diisi dengan pasir
- Apabila pelompat gagal/diskualifikasi yuri mengangkat bendera merah
- Apabila pelompat melakukan dengan baik yuri mengangkat bendera putih
- Lebar awalan 122 cm
- Panjang balok 122 cm
- Lebar balok 20 cm
b) Hal – hal yang perlu dihindari :
- Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum bertolak.
- Bertolak dari tumit dengan kecepatan yang tidak memadai.
- Badan miring jauh kedepan atau kebelakang.
- Fase yang tidak seimbang.
- Gerak kaki yang premature.
- Tak cukup angkatan kaki pada pendaratan.
- Satu kaki turun mendahului kaki lain pada darat.
c) Hal – hal yang harus diperhatikan/dilakukan
- pelihara kecepatan sampai saat menolak
- capailah dorongan yang cepat dan dinamis dan balok tumpuan.
- Rubahlah sedikit posisi lari, baertujuan mencapai posisi lebih tegak.
- Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik
- Capailah jangkuan gerak yang baik.
- Gerak akhir agar dibuwat lebih kuat dengan menggunakan lebih besar daya kepadanya.
- Latihan gerakan pendaratan.
- Kuasai gerak yang betul dari lengan dan kaki dalam meluruakan dan membengkokkan.


  1. Gambar Lapangan

2. Keterangan Gambar
a. Lebar lintasan awalan = 122 cm
b. Lebar papan tumpu = 20 cm
c. Panjang papan tumpu = 122 cm
d. Bak lompat diisi dengan pasir
3. Macam macam gaya dalam lompat jauh
-Gaya jongkok
-Gaya berjalan di udara (walking in the air)
-Gaya menggantung (snapper)
4. Hal hal yang perlu diperhatikan untuk meraih hasil maksimal
-Jarak awalan 30-40 dan dilakukan secepat cepatnya
-Menggunakan kaki yang kuat untuk melakukan tolakan.
-Diusahakan melayang selama mungkin
-Waktu mendarat jangan sampai jatuh ke belakang
5. Diskualifikasi
-Dipanggil 3 menit belum melompat
-Menumpu dengan 2 kaki
-Kembali ke arah awalan, setelah melompat
-Mendarat luar bak lompat
6. Yuri mengangkat bendera merah apabila pelompat gagal atau diskualifikasi
7. Yuri mengangkat bendera putih jika lompatan benar.
Siip? LIKE :)

ukuran lapangan takraw

Dalam membuat lapangan bulu tangkis alias badminton yang baik harus sesuai dengan standar internasional yang luasnya berbeda antara pertandingan partai ganda dengan partai tunggal.
A. Partai Tunggal / Satu Pemain / 1 on 1
- Panjang = 11,88 meter
- Lebar = 5,18 meter
- Luas = 61,5384 meter persegi
- Tinggi Tiang Net = 1,55 meter
- Tinggi Atas Net = 1,52 meter
- Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter
- Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 3,96 meter
B. Partai Ganda / Dua Pemain / 2 on 2
- Panjang = 13,40 meter
- Lebar = 6,10 meter
- Luas = 81,74 meter persegi
- Tinggi Tiang Net = 1,55 meter
- Tinggi Atas Net = 1,52 meter
- Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter
- Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 4,72 meter
Siip? LIKE :)

ukuran lapangan tenis meja

Dalam membuat lapangan tennis meja yang baik harus sesuai dengan standar internasional baik meja pertandingan maupun jaring net yang digunakan.
A. Ukuran Meja Tenis Meja
- Panjang = 274 cm
- Lebar = 152,5 cm
- Tebal garis sisi = 2 cm
- Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm
- Luas = 4,1785 meter persegi

B. Tiang Net dan Jaring Net
- Panjang Net = 183 cm
- Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm
- Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm
- Luas Net = 0,279075 meter persegi

Di pinggir dan di tengah meja diberi garis. Umumnya warna dasar meja tenis meja adalah warna hijau dan untuk garis adalah putih. Tenis Meja = Table Tennis (internasional).

Siip? LIKE :)

ukuran lapangan futsal

Ukuran:
Lapangan Futsal berbentuk persegi panjang, dengan ukuran sebagai berikut:
* Panjang: 25 – 42 m.
* Lebar: 15 – 25 m.
Ukuran standar pertandingan futsal internasional:
* Panjang: 38 – 42 m.
* Lebar: 18 – 25 m.
Tanda Lapangan:
  1. Lapangan ditandai dengan garis pembatas lapangan. Garis yang berukuran lebih panjang disebut garis samping (touch line), sedang garis yang lebih pendek adalah garis gawang (goal line).
  2. Lebar garis pembatas 8 cm.
  3. Lapangan dibagi menjadi dua bagian yang sama luas dan diberi garis. Garis ini disebut garis tengah.
  4. Titik tengah ditandai dengan titik tepat di tengah lapangan, lalu garis melingkar dibuat dengan titik pusat di titik tengah tersebut dengan jari-jari lingkaran 3 m.
Area Penalti
Daerah di depan gawang yang ditandai dengan garis setengah lingkaran disebut daerah penalti. Penentuan areal penalti adalah:
  • Dibuat dua garis seperempat lingkaran berjari-jari 6 m di dalam lapangan dengan titik pusat setiap tiang gawang.
  • Satu ujung tiap garis seperempat lingkaran menempel di garis gawang. Satu ujung yang lainnya tepat berada di depan setiap tiang gawang. Kedua ujung yang berada di depan kedua tiang gawang dihubungkan dengan garis lurus sepanjang 3,16 m sejajar dengan garis gawang. Mengapa harus 3,16 m? Karena 3,16 m ini didapat dari jumlah lebar gawang dan diameter ketebalan dua buah tiang gawang, yang masing-masing diameternya 8 cm.
Titik Penalti Pertama:
Posisinya berjarak 6 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang.
Titik Penalti Kedua:
Posisinya berjarak 10 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang.
Daerah Tendangan Sudut
Di setiap masing-masing sudut lapangan dibuat seperempat lingkaran dengan jari-jari 25 cm.
Daerah Bebas
Daerah bebas ini terletak di lima meter sekeliling garis tengah lapangan. Daerah ini harus bebas pandangan ke lapangan, karena di sisi luar daerah bebas ini terdapat meja wasit ketiga dan pencatat waktu. Jarak meja wasit ketiga ini minimal dua meter dari garis tepi lapangan.
Daerah Pergantian Pemain
Lima meter setelah garis daerah bebas adalah daerah pergantian pemain. Daerah ini ditandai dengan garis yang memotong garis samping. Lebar garis ini adalah 8 cm, dan panjangnya 80 cm (40 cm di dalam lapangan, 40 cm di luar lapangan).
Gawang
Gawang harus ditempatkan di bagian tengah masing-masing garis gawang. Lebar gawang adalah 3 m diukur dari bagian dalam tiang. Sedangkan tinggi gawang adalah 2 m diukur dari bagian dalam tiang palang atas gawang ke lantai.
Bentuk penampang tiang yang diperbolehkan adalah kotak dan lingkaran, namun bentuk penampang lingkaran lebih dianjurkan, karena selain relatif lebih aman jika terjadi benturan juga pantulan bola dengan tiang penampang bundar lebih menghasilkan arah yang akurat.
Jaring gawang berbahan nilon, yang diikatkan ke tiang dan palang gawang. Kedalaman gawang adalah 80 cm untuk bagian atas gawang, dan 100 cm untuk bagian bawah.
Permukaan Lapangan
Permukaan lapangan harus halus, rata dan tidak licin. Bahan yang disarankan adalah kayu / parkit. Sangat tidak disarankan menggunakan bahan beton dan paving stone. Pemilihan bahan permukaan lapangan ini bertujuan mengutamakan keselamatan pemain futsal.
Ketetapan:
  1. Jika garis gawang antara 15-16 m, radius seperempat lingkaran hanya diukur sebesar 4 m. Dalam hal ini titik penalti tidak lagi ditempatkan pada garis yang dibatasi daerah penalti, tapi berada pada jarak 6 m dari titik tengah antara posisi kedua tiang gawang.
  2. Garis dapat digambarkan di luat lapangan, 5 m dari sudut lapangan dan pada sudut kanan dan kiri dari garis gawang untuk memastikan jarak ini dapat diamati bila tendangan sudut dilakukan. Lebar garis ini 8 cm.
  3. Dua garis tambahan dengan masing-masing jarak 5 m pada kanan dan kiri titik penalti kedua untuk menggambarkan jarak pengamatan ketika tendangan bebas dilakukan dari titik penalti kedua.
  4. Tempat duduk pemain cadangan berada di belakang garis pembatas lapangan, tepat di samping daerah bebas yang berada di depan meja pencatat waktu (time keeper).

Siip? LIKE :)

ukuran lapangan sepak bola

Sepak bola adalah olahraga paling digemari di seluruh dunia. Hampir semua orang menyukai sepak bola.
Selain karena menyajikan permainan menarik dan menghibur, sepak bola juga merupakan bahasa universal yang dipahami hampir semua orang.
Sebagai olahraga paling digemari, tentu saja ada beberapa unsur penting dalam sepak bola, salah satunya adalah lapangan.
Lapangan sepak bola sangat berpengaruh dalam jalannya setiap pertandingan. Seringkali terjadi protes dari sebuah tim kesebelasan dikarenakan kondisi lapangan sepak bola yang tidak mendukung.
Lalu, idealnya, berapakah ukuran lapangan sepak bola yang resmi dari FIFA (federasi sepak bola dunia)? Berikut ukuran lapangan sepak bola secara rinci.

  • Bentuk
Lapangan sepak bola berbentuk persegi panjang, dengan perbandingan panjang dan lebar sama dengan dua banding satu (P x L = 2:1), atau kurang sedikit. Sebagai contoh, misalnya panjang lapangan sepak bola tersebut adalah 90 meter, maka  lebarnya harus berkisar 45 meter atau tidak lebih dari 55 meter.

  • Panjang
Panjang lapangan sepak bola antara 90 meter (minimal) sampai 120 meter (maksimal).

  • Lebar
Lebar lapangan sepak bola antara 45 meter (minimal) sampai 90 meter (maksimal).

  • Ukuran Gawang
Gawang dalam permainan sepak bola berbentuk persegi panjang dengan perbandingan 3:2. Ukuran ideal yang dilansir FIFA adalah lebarnya 7,3 meter dengan tinggi 2,4 meter.

  • Area/ Kotak Penalti
Kotak penalti adalah area penjaga gawang bebas menyentuh bola dengan tangan. Kotak penalti adalah daerah rawan. Jika pemain lawan dilanggar dalam kotak penaltinya sendiri, maka tim lawan akan mendapat hadiah penalti, yaitu tentangan bebas berjarak 11 meter.
Pemain penendang hanya akan berhadapan dengan seorang penjaga gawang. Ada dua kotak penalti dalam lapangan sepak bola, yaitu:
  • kotak penalti kecil (6-yard box)
Kotak penalti kecil adalah area penjaga gawang yang mempunyai kekuasaan mutlak dan tidak boleh diganggu oleh pemain lawan. Kotak penalti kecil ini berada dalam kotak penalti besar dan berbentuk persegi panjang. Ukurannya adalah panjang 18 meter dengan lebar 5,5 meter.
  • kotak penalti besar (18-yard box)
Kotak penalti besar adalah area rawan, karena jika pemain lawan dilanggar dalam kotak penaltinya sendiri, maka tim lawan akan mendapat hadiah penalti. Panjangnya adalah 40-45 meter dengan lebar 16-19 meter.

  • Garis Lingkaran Tengah (Kick Off Area)
Garis tengah lapangan sepak bola berdiameter 9,15 meter. Garis lingkaran tersebut berada tepat di tengah lapangan. Di tengah lingkaran tersebut terdapat titik yang digunakan pemain untuk memulai kick off.
Itulah ukuran lapangan sepak bola yang sesuai dengan standar FIFA. Apakah lapangan di sekitar Anda sudah sesuai dengan aturan resmi FIFA?

Siip? LIKE :)

sejarah nola voli

Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).

Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah Brazil.
Siip? LIKE :)

bu guru pusing

Add caption
Kelas yang tadinya ribut, kini menjadi sunyi setelah guru bahasa indonesia yang paling ditakuti masuk ke ruang kelas. Wajahnya seperti sumanti (temannya sumanto) yang sedang mencari mangsa. :10

Murid-Murid : "Selamat pagi bu guru.."

Bu Guru : "Kenapa bilang selamat pagi saja? Kalau begitu siang, sore dan malam kalian mendoakan ibu tidak selamat ya?" (dengan suara sedikit teriak)

Murid-Murid : "Selamat pagu, siang, sore, malam Bu Guruuu.."

Bu Guru : "Kenapa panjang sekali? Tidak pernah orang mengucapkan salam seperti itu! katakan saja selamat sejahtera, kan lebih bagus didengar dan penuh makna? Lagipula ucapan ini meliputi semua masa dan keadaan."

Murid-Murid : "Selamat sejahtera bu guruuuuuuu..!!"

Bu Guru : "Sama-sama. duduk! Dengar baik baik! Hari ini ibu mau menguji kalian semua tentang lawan kata atau antonim kata. Kalau ibu sebutkan perkatannya, kalian semua harus cepat menjawab dengan lawan katanya, mengerti?"

Murid-murid : "Mengerti Bu Guru.."

(pelajaran lawan kata dimulai..)

Bu Guru : "Pandai!"

Murid-Murid : "Bodoh!"

Bu Guru : "Tinggi!"

Murid-Murid : "Rendah!"

Bu Guru : "Jauh!"

Murid-Murid : "Dekat!"

Bu Guru : "Barjaya!"

Murid-Murid : "Menang!"

Bu Guru : "SALAH ITU!"

Murid-Murid : "BETUL INI!"

Bu Guru : (geram) "Bodoh!"

Murid-Murid : "Pandai!"

Bu Guru : "Bukan!"

Murid-Murid : "Ya!"

Bu Guru : (mulai pusing) "Oh tuhan..!"

Murid-Murid : "oh hamba..!"

Bu Guru : "Dengar ini!"

Murid-Murid : "Dengar itu!"

Bu Guru : "Diam!!!"

Murid-Murid : "Ribut!!!"

Bu Guru : "itu bukan pertanyaan Bodoh!!!"

Murid-Murid : "ini adalah jawaban, pandai!!!"

Bu Guru : "Mati aku!"

Murid-Murid : "Hidup kami!"

Bu Guru : "Saya rotan baru tahu rasa!!"

Murid-Murid : "Kita akar lama tak tahu rasa!!"

Bu Guru : "Malas aku ngajar kalian!"

Murid-Murid : "Rajin kami belajar Bu Guru!"

Bu Guru : "Kalian gila semua!!!"

Murid-Murid : "Kami waras sebagian!!!"

Bu Guru : "Cukup..! Cukup..!!"

Murid-Murid : "Kurang..! KUrang..!!"

Bu Guru : "Sudah! Sudah!"

Murid-Murid : "Belum! Belum!"

Bu Guru : "Mengapa kalian semua bodoh sekali?"

Murid-Murid : "Sebab saya orang pandai!"

Bu Guru : "Oh! Melawan ya??!!"

Murid-Murid : "Oh! Mengalah tidak??!!"

Bu Guru : "Kurang ajar!"

Murid-Murid : "Cukup ajar!"

Bu Guru : "Habis aku!"

Murid-Murid : "Kekal kita!"

Bu Guru : (putus asa) "O.K Pelajaran Sudah Habis!"

Murid-Murid : "K.O pelajaran belum mulai!"

Bu Guru : "Sudah, bodoh!"

Murid-Murid : "Belum, pandai!"

Bu Guru : "Berdiri!!"

Murid-Murid : "Duduk!!"

Bu Guru : "Bego Kalian Ini!"

Murid-Murid : "Cerdik kami itu!"

Bu Guru : "Rusak!"

Murid-Murid : "Baik!"

Bu Guru : "Kamu semua ditahan siang hari ini!!!"

Murid-Murid : "Aku sebagian dilepaskan malai hari itu!!!"

Muka Bu Guru merah padam, tanpa bicara lagi, mengambil buku-bukunya dan keluar ruangan. Murid-murid bangga karena merasa dapat menjawab pertanyaan tadi... :13 :13
Siip? LIKE :)

Rabu, 19 Januari 2011

PASUKAN BERGAJAH


KEMBALI kita kepada Raja Zu Nuwas, raja Yaman yang fanatik Yahudi, yang memerintah negeri yang makmur dan kayaraya, yang telah melenyapkan penduduk Najran di dalam lobang
bunuhan, kerana penduduk itu menganut agama Nasrani yang diajarkan oleh Nabi Isa a.s.
Rupanya ada seorang lelaki penduduk Najran yang dapat meloloskan diri dari pembunuhan kejam itu. Orang ini dapat lari dan meminta pertolongan kepada raja Rum, atas nasib penduduk Najran yang beragama Nasrani yang telah mengalami nasib buruk itu.
Kerana letaknya Yaman terlalu jauh dari kerajaan Rum (Syam) maka raja Rum menganjurkan kepada orang itu untuk minta bantuan raja Habsyah (Ethiopia sekarang), kerana raja itu memang kuat dan beragama Nasrani pula. Raja Rum lalu menulis surat kepada raja Habasyah. Surat itu dibawa oleh orang itu sendiri menuju negeri Habsyah.
Sesudah Najasyi (Nagus, raja Habsyah) membaca surat raja Rum itu, dia lalu mendoa kepada Allah, mudah-mudahan Allah s.w.t. memberkati arwah penduduk Najran yang penuh iman dan taqwa itu. Doa ini diucapkannya dengan airmata yang berlinang-linang, terharu sangat atas nasib penduduk Najran yang tabah dan sabar itu.
Raja Najasyi tidak dapat menahan sabarnya terhadap Raja Zu Nuwas Yahudi yang ganas itu. Dia ingin membalas dendam, demi untuk kepentingan agama dan ummat Nasrani seluruhnya. Tentera besar lalu disiapkannya, dikirim langsung menuju Yaman untuk membalas kekejaman dengan kekejaman pula.
Pertempuran hebat lalu terjadi antara tentera Habsyah di bawah pimpinan Raja Najasyi, melawan tentera Yaman di bawah pimpinan Raja Zu Nuwas. Tentera Yarnan dapat dikalahkan, negara Yaman seluruhnya jatuh di bawah kekuasaan Habsyah.
Raja Habsyah (Najasyi) lalu mengangkat Abrahah menjadi gabenor di Yaman. Penduduk Yaman yang fanatik Yahudi itu dikristenkan seluruhnya.
Jauh di sebelah utara negeri Yaman, ada sebuah kota tua yang bersejarah, iaitu Kota Makkah, dimana terdapat sebuah Rumah Tuhan, Kabah namanya. Satu Rumah yang didirikan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail beberapa abad yang silam. Ke sanalah ummat manusia Arab dari berbagai-bagai negeri datang saban tahun berkumpul menunaikan haji untuk menyembah Tuhan mereka yang terdiri dari patung-patung batu yang mereka tancapkan di sekitar Kabah itu. Tidak sedikit pula tiap tahun penduduk Yaman sendiri datang ke sana berkumpul dan berhaji, menurut haji jahiliah itu.
Dengan kedatangan ummat manusia yang banyak itu saban tahun, maka negeri Makkah itu menjadi ramai dan bangsa Quraisy yang menguasai Rumah Tuhan (Kabah) itu, makin terhormat dan mendapat penghidupan yang layak pula. Lalu timbul niat buruk di hati Abrahah, iaitu agar dengan menjalankan pengaruhnya yang besar dia akan membelokkan ummat manusia itu jangan lagi datang ke Makkah saban tahun, tetapi hendaknya datang ke Yaman saja untuk menunaikan haji itu. Untuk ganti Kabah di Makkah, lalu dia mendirikan gereja besar di kota San'a, ibukota negeri Yaman ketika itu dan kepada gereja besar itulah ummat manusia dianjurkannya menunaikan haji saban tahun. Dengan jalan begitu, orang-orang itu dapat ditariknya ke dalam agama Nasrani dan kedatangan manusia yang banyak itu akan menambah kemakmuran negerinya sendiri. Gereja besar itu dibuatnya sebaik-baiknya, dihiasi dengan berbagai-bagai ukiran yang menarik hati penuh dengan perkakas yang berharga.
Sungguhpun begitu, tidak seorang juga di antara manusia bangsa Arab yang mahu menunaikan haji ke gereja besar Sana itu, sekalipun sudah hebat dianjurkan dan diperintahkan oleh raja besar pula. Hati mereka terus tertambat ke Kabah yang ada di kota Makkah, sekalipun Kabah itu tidak begitu menarik mata tampaknya, malah tidak mempunyai perhiasan-perhiasan yang mewah-mewah. Entah kerana fanatik kejahiliahan, entah kerana lain hal, kerana makbul-nya doa Nabi Ibrahim dan Ismail ketika meletakkan batu pertama buat pembikinan Kabah itu: "Ya, Allah," doa Ibrahim. "Jadikanlah hati manusia tertarik ke Kabah ini dan berilah penduduknya rezeki yang merupakan buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur kepada Engkau."
Alangkah marahnya hati Abrahah dan bangsa Yaman sendiri setelah terbukti, bahawa tidak seorang juga bangsa Arab yang mahu merobah Kabah mereka ke Yaman. Kerana marahnya itu, Abrahah lalu bersumpah akan menuntuhkan Kabah yang ada di kota Makkah dengan kekuatan senjata yang ada padanya. Bila Kabah itu sudah diruntuhkan fikirnya, terpaksa semua bangsa Arab akan datang ke Yaman, ke gereja besar yang sudah disediakannya itu untuk menunaikan haji.
Abrahah lalu mempersiapkan tentera yang besar jumlahnya dengan berkenderaan gajah. Pasukan ini lalu berangkat menuju ke kota Makkah untuk meruntuhkan Kabah.
Setelah orang-orang Arab mendengar berita ini, berita raja Habsyah akan datang dengan tentera besar yang semuanya berkenderaan gajah untuk meruntuhkan Ka'bah, Rumah Suci yang mereka hormati dan akan merusakkan semua berhala-berhala mereka yang bergantungan di dalamnya; mereka bersiap untuk mempertahankannya dengan segala kekuatan yang ada padanya.
Tetapi sebentar saja, mereka semuanya terpaksa menyerah ditawan oleh pasukan Abrahah, memang kerana mereka kekurangan tenaga dan kekuatan persenjataannya.
Perlawanan mereka yang sudah patah ini, disusul pula oleh perlawanan lainnya dari bangsa Arab juga, tetapi mereka pun mengalami nasib yang sama, sama-sama ditawan dan tidak dapat berbuat apa-apa terhadap pasukan Abrahah yang kuat serta ramai itu.
Sebaliknya, Abrahah menjadi bertambah membusungkan dada dengan kemenangan-kemenangannya yang gilang-gemilang itu. Pasukannya terus maju menuju Makkah dan semakin dekat mereka ke kota Makkah, semakin jelas sifat takabur mereka.
Sebelum memasuki daerah kota Makkah, Abrahah memerintahkan pasukannya berhenti duhulu, kerana dia mahu mengirimkan surat seruan terhadap penduduk Makkah. Dalam surat itu penduduk Makkah diperintahkan tunduk dan mengalah saja dan membiarkan pasukannya masuk meruntuhkan Kabah itu, sambil Abrahah mencari penunjuk jalan untuk mendapatkan jalan yang aman menuju ke pusat kota Makkah.
Di dekat kota Taif, di desa yang bernama Mugammas, Abrahah dengan diiringkan pengawalnya, lalu keluar-masuk daerah Tihamah, dimana Abrahah merampas semua kekayaan bangsa Quraisy yang tinggal di desa itu. Dua ratus ekor unta kepunyaan Abdul Muttalib Bin Hasyim (nenek Muhammad s.a.w.) turut dirampasnya pula, sedangkan Abdul Muttalib ini adalah seorang yang paling terhormat dipandang bangsa Qunaisy, kerana dialah yang memegang kunci dan menjadi pengawas Rumah Suci Kabah itu.
Kejadian yang tidak tahu adat ini, sangat menerbitkan kekegoncangan dan kemarahan yang memuncak di kalangan bangsa Quraisy. Mereka banyak yang ingin membunuh Raja Abrahah ketika itu juga. Tetapi apa daya, kekuatan yang ada padanya tidak memungkinkan untuk melancarkan perlawanan, mereka hanya tinggal mengurut dada menahan marah di hatinya.
Seluruh bangsa Quraisy yang menjadi penduduk Makkah geram dan marah bukan kepalang. Tiba-tiba datanglah seorang utusan Abrahah membawa sepucuk surat, dimana dinyatakan bahawa Abrahah ingin bertemu dengan ketua (Samyid) kota Makkah sendiri.
Abdul Muttalib Bin Hasyim datang menemui utusan sebagai Kepala Makkah, pemimpin rakyat Quraisy dan onang yang bertanggungjawab terhadap Ka'bah. Utusan itu segera berkata kepadanya: "Raja Abrahah berpesan kepada tuan bahawa raja bukan datang untuk memerangi bangsa Quraisy, tetapi hanya untuk meruntuhkan rumah Kabah saja. Kalau tuan dan bangsa Quraisy tidak menghalangi maksudnya itu, maka tidak akan terjadi pertumpahan darah dan raja memesan supaya tuan datang menemuinya."
Abdul Muttalib menjawab: "Demi Allah, kami tidak akan memerangi kamu, sebab tidak ada kekuatan bagi kami untuk berperang."
"Kalau begitu mari kita menghadap raja," kata utusan itu mengajak Abdul Muttalib.
Utusan itu dengan diiringkan Abdul Muttalib dan beberapa pemuka dan pembesar Quraisy berjalan bersama-sama menuju perkemahan tentera Abrahah untuk bertemu dengan Abrahah. Oleh utusan itu, Abdul Muttalib diperkenalkan kepada Abrahah:
"Inilah ketua bangsa Quraisy. Sifatnya pemurah dan kasihsayang terhadap sesama manusia, selalu mengorbankan hartanya untuk orang-orang yang terlantar, sifatnya tenang dan segenap bangsa Quraisy hormat dan tunduk kepadanya."
Abdul Muttalib diperlakukan sebagai tetamu terhonmat. Raja Abrahah berkenan duduk bersama-sama Abdul Muttalib di atas sebuah tikar dan bercakap-cakap. Dalam percakapan itu Abdul Muttalib hanya minta, agar semua untanya yang telah dirampasnya dikembalikan kepadanya.
Mendengar permintaan itu, Abrahah menjadi hairan dan berkata: "Kami datang untuk meruntuhkan Kabah, kenapa engkau hanya membicarakan tentang dua ratus ekor unta saja, sedangkan agama dan Kabah yang engkau puja itu engkau lupakan?"
Abdul Muttalib menjawab: "Saya ini hanya tuannya unta-unta itu, adapun Kabah itu ada tuannya sendiri yang akan memeliharanya."
"Kalau begitu engkau tidak akan menghalang saya?" tanya Abrahah pula.
"Itu adalah urusan tuan dengan tuan Kabah itu sendini," jawab Abdul Muttalib pula.
Untuk menyenangkan hati Abdul Muttalib, semua unta yang dirampas itupun dikembalikan semuanya. Mendengar itu, datanglah utusan dari suku bangsa Tihamah, meminta agar semua hartabenda Tihamah yang dirampas itupun dikembalikan pula kepada bangsa Tihamah, tetapi permintaan ini tidak didengar oleh Abrahah, ditolaknya mentah-mentah, sehingga bangsa Tihamah kembali dengan tangan hampa dan geram hati.
Abdul Muttalib menasihatkan kepada Abrahah, agar tentera Abrahah menempuh jalan ke lereng gunung dalam memasuki kota Makkah, kerana jalan itulah yang paling aman dari gangguan manusia.Hari sudah mulai malam yang gelap-gulita. Di malam itulah tentera Abrahah akan memasuki kota Makkah untuk menghancurkan Kabah. Keadaan penduduk kota Makkah mulai panik, Abdul Muttalib kembali ke kota; dilihatnya semua penduduk kecil-besar, laki-laki perempuan sudah sibuk mengungsi, dengan membawa semua barang-barang dan binatang ternak, menghindarkan diri dari bahaya yang mungkin timbul. Terdengarlah tangis anak-anak bayi yang sedang digendung ibunya, bunyi dan jeritan kambing dan unta yang dikerahkan mengungsi bersama-sama, sedu-sedan perempuan-perempuan dan orang-orang yang sudah tua-tua.
Abdul Muttalib dengan diiringkan para cerdik-cendekianya, menuju ke Kabah untuk mengucapkan doanya. Setelah mereka masing-masing mencium Kabah serta mendoa agar Allah memelihara Kabah dari bencana tentera bergajah Raja Abrahah. Mereka meninggalkan Kabah dengan airmata yang berlinang-linang, menuju ke puncak sebuah bukit, untuk menyaksikan kejadian selanjutnya. Setelah kota Makkah sunyi sepi dari penduduk yang sudah sama mengungsi itu, maka tentera Abrahah mulai bergerak untuk memasuki kota Makkah yang terbuka itu dengan semangat yang menang perang, riuh gembira, sombong dan congkak tidak terhingga. Masing-masing dengan kenderaan gajah yang besar-besar, berbaris pasukan demi pasukan.
Tiba-tiba Allah mengutus burung-burung Ababil, yang datang pasukan demi pasukan pula. Masing-masing burung itu membawa batu kecil yang bernama Sijjil dengan paruhnya. Batu-batu kecil itu oleh burung-burung itu dijatuhkan tepat mengenai kepada masing-masing pasukan bergajah. Hasilnya bukan hanya luka parah, tetapi pasukan Abrahah dan gajah-gajahnya menjadi hancur dan lumat selumat-lumatnya, laksana rumput yang dikunyah sapi. Bertebaran daging dan tulang mereka di atas tanah, tidak seorang pun yang terluput dari bahaya maut.
Melihat kejadian yang luarbiasa itu, Abrahah mulai takut, lalu kembali melarikan diri, pulang menuju Sana dimana dia lalu mati kerana luka yang dideritanya dalam perang ajaib itu.
Kota Makkah terpelihara dari bahaya bencana, begitu pula Kabah yang mulia itu; bahkan sampai sekarang pun belum pernah Kabah itu dapat dirusakkan oleh tentera negeri manapun.
Kejadian hebat dan ajaib itu, menjadi tahun sejarah yang pertama bagi seluruh bangsa Arab dan di tahun itu pulalah tydak lama kemudian di kota Makkah itu lahir seorang Manusia suci, Nabi Muhammad s.a.w. Kejadian itu adalah tanda dan hikmat kelahiran Nabi mulia ini pula. Dengan lahirnya Nabi Muhammad itu nanti, Kabah tetap menjadi Rumah Suci dengan erti yang sebenarnya sampai sekarang dan sampai hari kiamat nanti.
Ke sanalah ummat manusia Islam dari berbagai negeri jauh dan dekat, berbagai bangsa dan warna kulit berkumpul saban tahun, untuk menunaikan ibadat haji mereka sebagai yang diperintahkan Allah. Dari tahun ke tahun, dari abad ke abad, makin banyak juga orang yang datang ke sana, bukan makin sedikit, bahkan lebih banyak dari pengunjung-pengunjung kota-kota Washington, London, kota Paris, Moscow dan lain-lain.
Lain dan beda sekali maksud kunjungan orang-orang ke kota-kota Washington, London, Paris dan Moscow dari maksud kunjungan orang ke kota Makkah saban tahun, sebagai perbedaan malam dengan siang.

Siip? LIKE :)

ISKANDAR ZULKARNAIN

Dia dilahirkan diMacedonia. Kepadanya dikurniakan Allah otak yang pintar, fikiran yang panjang dan berbagai-bagai ilmu pengetahuan: Ilmu perang, ilmu politik dan ilmu teknik dan kimia.
Dari semenjak dia masih kecil, hatinya sudah tidak enak melihat perang yang selalu timbul antara Timur (Kerajaan Persia) dengan Barat (Kerajaan Rum). Perang yang tidak henti-hentinya dan tahun ke tahun, malah dari abad ke abad, yang telah menewaskan ribuan manusia dan merosakkan bumi, menghancurkan banyak harta benda.
Untuk menghindarkan perang antara Timur dengan Barat yang sudah bertradisi ini, dia ingin mendirikan sebuah kerajaan besar yang meliputi Timur dan Barat.
Padanya terdapat segala syarat untuk menyampaikan. maksud dan tujuan hidupnya yang maha besar itu. Selain dia seorang yang baik, berakhlak yang tinggi, berilmu pengetahuan tentang ketenteraan, tentang pemerintahan dan teknik, akan dapat membawa dia sampai dipantai cita-citanya.
Mula-mula sekali dengan tenteranya yang lengkap kuat, dia menuju ke Barat (Maghribi atau Moroko), tempat terbenamnya matahari. Disitu dilihatnya matahari itu terbenam dimatair yang bertambah hitam, iaitu Lautan Atlantik sekarang ini.
Disitu didapatinya satu bangsa yang terlalu engkar dan kafir, hebat sekali kerosakan dan kejahatan yang ditimbulkan bangsa itu. Bukan saja merosakkan permukaan bumi dan mengacaukannya, tetapi juga sudah menjadi tabiat mereka suka membunuh orang-orang yang tidak bersalah sekalipun.
Sebelum melakukan tindakan, terlebih dahulu Iskandar Zulkarnain menadahkan tangannya ke langit, memohon petunjuk kepada Allah, tindakan apa sebaiknya yang harus dilakukan terhadap bangsa yang begitu kejam. Apakah bangsa itu akan digempurnya habis-habisan atau akan dibiarkan begitu saja?
Tuhan menyuruh Iskandar Zulkarnain membuat pilihan salah satu diantara dua tindakan: Digempur habis-habisan sebagai balasan atas kekejaman mereka selama ini atau diajar dan dididik dengan propaganda, agar mereka kembali kepada kebenaran dan meninggalkan segala kejahatan.
Akhirnya Iskandar Zulkarnain memutuskan akan menggempur mereka yang derhaka dan jahat sehebat-hebatnya dan membiarkan serta melindungi orang-orang yang baik diantara mereka. Pada bangsa itu, Iskandar Zulkarnain lalu mengucapkan kata-katanya yang ningkas: Siapa yang aniaya, akan kami seksa dan dikembalikan kepada Tuhan agar Tuhan memberi seksa yang lebih hebat lagi. Adapun orang-orang yang saleh dan baik, akan kami lindungi serta diberi ganjaran-ganjaran dan kepadanya kami hanya akan perintahkan kewajipan-kewajipan yang ringan saja.
Tenteranya segera bergerak, menewaskan setiap orang yang kejam, melindungi setiap orang yang baik. Akhirnya negeri itu dapat diamankan dan ditenteramkan, serta diatur sebaik-baiknya, penuh dengan kehidupan bahagia dan makmur.
Kerana kewajipannya terhadap bangsa dan negeri itu sudah selesai, Iskandar Zulkarnain dengan tenteranya lantas menuju ke arah Timur (India). Dilihatnya matahari terbit atas bangsa yang masih hidup telanjang (Bangsa Hindustan).
Bangsa dan negeri itupun dapat ditaklukkannya, diamankan dan ditenteramkannya, serta diatur sebaik-baiknya sehingga setiap orang dapat merasakan hidup aman dan tenteram, bahagia dan
senang pula. Bangsa itu dapat dikeluarkannya dari lembah kesesatan dan kejahilan.
Selesailah sudah kewajipannya terhadap negeri dan bangsa itu. Ia lalu menuju ke utara, ke negeri Armenia melalui Persia dan Azerbaijan. Dengan kemenangan demi kemenangan yang dicapainya selama dalam perjalanan itu, akhirnya dia sampai ditempat yang ditujui. Didapatinya di situ satu bangsa yang hidup antara dua buah gunung, iaitu Gunung Armani dan Gunung Azerbaijan. Iskandar Zulkarnain tidak mengerti akan bahasa yang dipakai bangsa ini.
Bangsa ini didapatinya hidup selalu dalam ketakutan dan kekhuatiran, kerana negeri mereka berbatasan dengan bangsa Yajuj dan Majuj yang terkenal kejam dan kuatnya. Bukan sekali-dua kali saja tetapi sering sekali bangsa Yajuj dan Majuj itu datang menyerang mereka, menghancurkan apa saja yang didapatinya dan membunuh siapa saja yang dijumpainya.
Kedatangan Iskandar Zulkarnain ini, mereka sambut dengan segala kehormatan dan kegembiraan, kerana mereka tahu bahawa Iskandar Zulkarnain adalah raja yang terkuat dan raja yang seadil-adilnya dimuka bumi ini.
Kepada Iskandar Zulkarnain dimintanya pertolongan, untuk melindungi diri mereka dari serangan Yajuj dan Majuj. Mereka memohon agar antara negeri mereka dengan negeri Yajuj dan Majuj diadakan dinding raksasa yang tidak dapat ditembusi dan untuk keperluan ini, mereka sanggup membayar upah dan kerugian kepada Iskandar Zulkarnain.
Mendengar permohonan ini, Iskandar Zulkarnain menjawab: Saya tidak mengharapkan upah dari kamu. Nikmat dan pemberian Tuhanku adalah lebih berharga dari upah itu. Hanya kepadamu saya minta kaum pekerja dan alat-alatnya, besi, tembaga, arang batu dan kayu.
Setelah semua itu terkumpul, Iskandar Zulkarnain mulai bekerja dengan pentolongan para pekerja. Mula-mula dinyalakan api dengan kayu dan arang batu, diambilnya besi, lalu dihancurkannya dengan api itu. Kepada hancuran besi itu dituangkannya tembaga, sehingga menjadi satu dengan besi. Dengan bahan campuran inilah didirikannya dinding raksasa antara negeri itu dengan negeri Yajuj dan Majuj, dinding besi raksasa yang tidak dapat ditembus dan dilubangi oleh sesiapa.
Kepada bangsa itu Iskandar Zulkarnain lalu berkata: Dinding ini adalah rahmat dari Tuhan kepadamu, hanya Tuhanlah yang dapat menembus dinding ini, bila dikehendakiNya.
Dengan jalan begitu, maka aman dan tenteramlah negeri itu. Setelah Iskandar Zulkarnain dapat menaklukkan negeri-negeri lainnya ditimur, barat, diutara dan diselatan, maka kerajaannya kini
meliputi: Moroko, Rom, Yunani, Mesir, Persia dan India, sehingga merupakan sebuah kerajaan yang amat luas, yang belum pernah terjadi sebelumnya, dimana penduduknya kini hidup dengan aman
tenteram dan makmur.
Cita-cita Iskandar Zulkarnain telah dapat dicapainya, berkat pertolongan Allah, kerana dia selalu berlindung diri kepadaNya. Tetapi sayang setelah Iskandar Zulkarnain meninggal dunia, kerajaan
yang besar dan bahagia itu menjadi berpecah-belah, kerana perebutan kekuasaan para pengikutnya yang ditinggalkannya.
Iskandar Zulkarnain yang bererti raja Timur dan Barat, telah dapat mempersatukan kerajaan Timur dengan kerajaan Barat, menjadi suatu kerajaan yang adil dan makmur, berkat ilmu dan pengetahuannya, serta berkat dasar ketuhanan yang selalu dipegangnya teguh dalam mendirikan kerajaan besar itu.
Cita-cita Iskandar Zulkarnain yang suci murni dan maha besar itu, untuk sementara telah dilanggar oleh manusia yang berkuasa sesudahnya. Tetapi pada saatnya nanti cita-cita ini akan menjelma
lagi serta menjadi kenyataan, sehingga akan berdiri nanti sebuah negara yang terdiri atas Timur dan Barat, yang adil dan makmur.
Kita sedang menunggu berdirinya negera itu, menunggu-nunggu kedatangan Iskandar Zulkarnain abad keduapuluh.

ASHABUL KAHFI (PENGHUNI GUA)

Sudah menjadi adat yang lazim bagi penduduk Upsus merayakan suatu hariraya, dimana mereka sama-sama menghiasi berhala-berhala dan patung-patung, lalu mereka berdiri disekitar patung-patung itu dengan riang gembira, sambil memuja-muja dan menyembahnya, bahkan memberikan korban-korban yang berharga kepada patung-patung dan berhala-berhala itu. Suatu adat kebiasaan yang tidak dapat dirobah dan dilanggar oleh siapa juga.
Tetapi ditengah-tengah golongan penduduk yang ramai itu, ada seorang pemuda termasuk golongan bangsawan dan mulia, tampaknya tidak begitu gembira ditengah-tengah semua orang yang sedang bergembira itu. Dia termenung seorang diri, jiwanya tampak gelisah.
Ketika semua orang sudah sama-sama menyembah kepada berhala-berhala yang dirayakan sebesar-besarnya itu, pemuda itu tampak keengganannya untuk menundukkan kepalanya. Tampak pula keraguan dan kebingungan hatinya untuk turut menyembah dan bersujud kepada batu-batu berhias itu.
Keraguan dan kebingungannya, segera berubah menjadi ketetapan hati untuk menyanggah apa yang dilihatnya itu. Akal dan fikirannya berontak rupanya, sehingga dia terpaksa keluar dari barisan orang ramai dengan diam-diam dan sembunyi-sembunyi,berjalan meninggalkan tempat perayaan besar itu untuk menjauhkan diri. Akhirnya dia berhenti dibawah sebatang pokok kayu, lalu melepaskan kelelahan fikirannya. Mukanya tampak merah padam, menunjukkan jiwanya yang sedang berontak keras.
Perasaan yang demikian itu rupanya tidak timbul dalam jiwa pemuda itu saja. Tidak lama sesudah dia tertunduk dibawah pokok kayu itu, ia disusul oleh seorang pemuda lain yang sebaya dengannya, sama-sama bangsawan kaumnya. Dia pun kerana jiwanya memberontak, tidak sudi lagi memuja dan memuji-muji batu itu. Dua orang pemuda ini segera disusul oleh seorang pemuda lainnya berturut-turut, sehingga mereka sekarang berjumlah tujuh orang.
Ketujuh pemuda ini segera berkenalan, mereka bercakap-cakap mengemukakan pendirian dan fikiran masing-masing. Ternyata kesemuanya mempunyai pendapat yang sama, fikiran yang bulat, sekalipun pada mulanya mereka tidak kenal-mengenal.
Mereka itu sepakat dan berjanji, tidak akan menyembah dan memuja patung-patung itu lagi, sebagai umumnya bangsa mereka sendiri. Lalu mereka menerawang ke alam yang luas, ke langit yang biru, ke matahari yang sedang bersinar, ke gurun yang luas tidak berpinggir itu.
Mereka berkeyakinan bahawa kesemuanya itu tentu ada yang menjadikan dan menguasai, iaitu Allah s.w.t. "Ya, Allah, inilah yang harus kita sembah," kata mereka.
Mereka bersumpah akan menyembah Allah dan akan memegang teguh agama mereka ini. Jiwa mereka mulai tenang kembali dan mereka sepakat pula akan menyembunyikan apa yang terkandung dalam jiwanya masing-masing itu, terhadap bangsanya yang masih sesat dan fanatik, takut kalau-kalau hal itu diketahui rajanya, yang pasti akan memaksa mereka untuk kembali ke agama yang sesat itu. Hal ini tak dapat mereka pertahankan, kerana mereka tidak ramai dan tidak mungkin kuat untuk melawannya.
Demikianlah beberapa waktu lamanya, mereka hidup diantara bangsanya, ke hulu sama ke hulu, ke mudik sama ke mudik, namun dalam jiwanya bertentangan seratus peratus. Tetapi bila pemuda-pemuda itu sedang seorang diri, masing-masing bersembahyang menyembah Allah s.w.t. berdoa dan bermunajat kepadaNya.
Pada suatu malam, ketujuh pemuda ini berkumpul disuatu tempat. Dalam pertemuan itu, salah seorang diantara mereka lalu berkata dengan berbisik: "Saudara-saudara, kelmarin saya mendengar khabar yang amat mengecewakan kita, bila benar orang yang membawa khabar ini, iaitu ada persiapan untuk merusakkan agama kita, serta membahayakan jiwa kita. Saya dengar, bahawa raja sudah mengetahui akan hal kita ini. Bukan main marahnya setelah dia mengetahui. Raja telah memutuskan akan menghukum kita dengan hukuman yang seberat-beratnya, bila kita tidak kembali dari agama kita ini. Saya khuatir sekali kerana menurut khabar itu juga, bahawa tindakan kejam terhadap kita itu akan dijalankan besok pagi dengan memanggil kita semua. Kalau kita benar-benar hadir dihadapan raja, sudah pasti kita akan mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Marilah kita fikirkan bersama apa yang harus kita jalankan."
Mendengar keterangan ini, lalu berkata pula yang lainnya: "Khabar ini sudah lama pula saya mendengarnya. Mula-mula saya kira hanya khabar bohong saja. Tetapi tanda-tanda semuanya
menunjukkan bahawa khabar itu benar-benar adanya. Nyata sudah, bahawa kita tidak akan dapat meninggalkan agama kita, sekalipun apa juga yang akan terjadi. Matahari timbul setiap pagi dan tenggelam setiap petang, menjadi bukti adanya Tuhan yang kita sembah. Segala yang ada ini menjadi bukti kebenaran yang kita sembah."
Sebelum dapat memutuskan apa-apa yang harus mereka lakukan, tiba-tiba mereka sudah didatangi pengawal diraja. Ketujuh pemuda itu digiring mengadap raja, diceraikan dari keluarganya masing-masing. Raja lalu berkata kepada mereka: "Kamu sudah mencuba menyembunyikan apa yang terkandung dalam hatimu masing-masing. Tetapi apa yang kamu sembunyikan itu sudah ku ketahui semuanya, baik yang lahir, mahupun yang batin. Kamu telah melemparkan agama raja dan agama rakyat, lalu menganut agama baru yang tidak ku ketahui bagaimana cara datangnya kepadamu.
"Aku mahu menghukum kalian dengan hukuman yang seberat-beratnya. Tetapi hukuman ini ku tangguhkan, memandang kehormatan keluarga dan kebangsawananmu sekalian.
"Aku memberi tempoh kepadamu sekalian untuk berfikir: Kamu harus kembali ke agama yang lama, iaitu agama raja dan agama rakyat, atau kamu akan dilihat orang ramai untuk digantung, dipenggal lehermu dan dibunuh mati."
Kepada masing-masing pemuda yang tujuh orang itu, diberikan Allah hati yang tetap, keimanan yang teguh; mereka lalu menjawab: "Ya raja, kami menyembah Tuhan kami ini bukan dengan meniru, tetapi sebagai penyelidikan dan pemikiran kami yang sedalam-dalamnya. Adapun orang ramai yang menyembah patung-patung itu adalah semata-mata dengan meniru saja, tidak dengan menjalankan akal dan fikirannya sedikit juga. Kalau kami kembali menyembah agama mereka, bererti kami menipu diri sendiri dan menipu raja pula. Sebab itu kami akan tetap memegang teguh agama kami ini, terserahlah kepadamu untuk menjalankan tindakan apa saja yang engkau kehendaki."
Raja lalu menjawab: "Janganlah kamu menjawab sekarang. Pulanglah dahulu, besok pagi datang lagi menghadap. Pilihlah salah satu di antara dua hal yang sudah ku kemukakan itu. Terserah kepadamulah untuk menentukannya."
Di saat itu juga mereka lalu bermusyawarah di salah suatu tempat yang agak jauh dari kota. Salah seorang lalu berkata: "Raja memang sudah tetap dengan keputusannya, kita pun sudah tetap pula dengan keputusan kita, iaitu dua putusan yang bertentangan. Kalau kita datang lagi esok, bererti kita menyerahkan jiwa kita untuk dicabut. Sebab itu guna mempertahankan agama kita marilah kita menyembunyikan diri dalam gua yang terletak di gunung itu. Sekalipun gua itu sempit dan gelap keadaannya, tetapi iman dapat melapangkan dada dan menenangi fikiran kita. Sebaliknya kita berada di alam yang lapang dan ditenangi oleh matahari, kita tidak merdeka beragama dan menyembah Tuhan kita. Marilah kita berhijrah ke sana dengan agama dan kepercayaan kita. Apa gunanya kita hidup di sini, dimana kita dipaksa beragama yang tidak sama dengan fikiran kita sendiri !"
Ketika itu juga mereka bersiap menyediakan bekalannya masing-masing, lalu berangkat meninggalkan kampung halaman dan keluarga masing-masing, menuju ke gunung yang jauh letaknya, ke gua sempit di tengah hutan. Mereka pergi tanpa senjata dan pengawal. Untung di tengah jalan mereka disusul oleh seekor anjing kepunyaan salah seorang di antara mereka. Anjing inilah yang menjadi penunjuk jalan menuju ke gua yang terpencil itu.
Setelah mereka memasuki gua itu, anjing itu tetap berdiri, di muka gua, berjaga dengan merentangkan kedua kakinya.
Di tepi gua itu mereka temui buah-buahan, lalu dimakannya dan ada pula sedikit air, lalu diminumnya. Setelah itu mereka duduk melepaskan lelahnya, setelah lama berjalan, mendaki dan menurun. Baru saja mereka sama-sama merebahkan dirinya untuk menenangkan perasaan letihnya, tiba-tiba mereka itu semuanya tertidur senyenyak-nyenyaknya.
Malam berganti siang, siang pun berganti malam, tahun berganti tahun dan abad berganti abad, sedang pemuda-pemuda itu tetap tidur dengan nyenyaknya. Mereka tidak mengetahui samasekali akan penggantian malam dengan siang, penggantian tahun, penggantian musim dan penggantian abad. Hujan dan angin taufan pun tidak mereka ketahui, begitu jua guruh dan petir tidak mereka dengar.
Dengan takdir Allah, jalannya matahari agak membelok sedikit, sehingga tepat di pintu gua tempat mereka bersembunyi itu. Dengan keadaan cahaya matahari yang sangat terik itu, mereka terbangun.
Tiga ratus sembilan tahun lamanya mereka tidur. Di kala terbangun itu keadaan mereka sudah jauh berubah. Mereka merasakan lapar yang bukan kepalang hebatnya, tetapi masing masing tidak mengetahui berapa lamanya mereka tertidur itu.
Salah seorang lalu berkata: "Saya menduga lama benar tidur kita ini. Cuba kamu katakan berapa lamakah gerangan?"
Seorang lagi lalu menjawab: "Berdasarkan letihnya badan dan laparnya perut kita, maka saya kira kita sekalian tertidur sehari lamanya."
Berkata pula orang yang ketiga: "Kita mulai tidur di waktu pagi dan itu matahari masih belum terbenam. Kalau begitu kita tidur hanya setengah hari sahaja."
Berkata pula yang keempat: "Apa gunanya kita bertengkar tentang lamanya tidur. Tuhanlah yang lebih mengetahui berapa lamanya kita tidur. Tetapi kerana saya terlalu lapar, sebab tidak makan dahulu sebelum berangkat, maka siapakah di antara kita ini yang mahu pergi ke kota (pasar) untuk membeli makanan? Inilah wangnya; tetapi harus berhati-hati jangan sampai diketahui orang atau raja, bahawa kita berada dalam gua ini, sebab sudah pasti raja dengan kakitangannya sedang mencari kita dimana mana."
Salah seorang dari mereka lalu keluar menuju ke pasar mencari makanan, dengan perasaan khuatir dan takut, akhirnya sampailah dia ke dalam kota Upsus, iaitu negerinya sendiri. Alangkah hairannya ia bahawa negeri itu benar-benar negeri Upsus. Tetapi segala pemandangan yang dilihatnya berubah semuanya. Berubah tanda tandanya, berubah bentuk rumah dan gedung-gedungnya. Banyak pula dilihatnya bekas gedung-gedung yang sudah tua yang sudah runtuh. Tiap-tiap orang lalu lalang diperhatikannya, seorang pun tidak ada yang dikenalinya. Dia berkata dalam hatinya: "Negeri ini seakan-akan negeri kami sendiri tetapi penduduknya bukanlah bangsa kami sendiri, jauh berbeza keadaan mereka ini."
Dia berjalan terpinga pinga, makin bertambah banyak juga tolehnya ke kiri dan ke kanan. Nyata kebimbangan dalam setiap langkahnya, sehingga setiap orang yang melihat kepadanya, dapat mengetahui bahawa dia adalah orang asing yang baru sekali melalui negeri ini. Salah seorang penduduk yang melihat akan keadaannya, lalu bertanya kepadanya: "Apakah engkau orang asing di negeri ini? Dari manakah asalmu dan apa yang sedang menggoda fikiranmu? Siapakah yang sedang kau cari?"
Mendengar pertanyaan itu, dia lalu menjawab: "Saya bukan orang asing. Saya sedang mencari makanan untuk saya beli, di manakah tempat orang menjual makanan?"
Orang itupun lalu membawanya ke tempat orang menjual makanan. Makanan diambilnya dan penghuni gua ini pun mengeluarkan wang yang ada dalam sakunya. Alangkah terkejut sipenjual makanan itu, setelah dilihatnya matawang yang dibayarkan pemuda itu, adalah matawang lama, yang beredar tiga abad yang silam, yang sudah tidak laku lagi di saat itu. Sipenjual makanan itu mengira, bahawa pemuda itu pasti mendapat barang pendaman dan pasti fikirannya bahawa selain matawang yang dilihatnya itu tentu ada banyak lagi harta kekayaan lainnya. Orang ramai yang sama melihat matawang itupun berkerumun melingkari pemuda itu. Mereka ingin tahu di mana pemuda itu menyimpan hartabenda pendaman itu.
Dengan rasa tercengang dan penuh hairan akan maksud mereka, pemuda gua itu lalu berkata: "Saya bukan mendapat barang pendaman sebagai yang kamu sangkakan, wang ini adalah wang yang kudapat dari temanku kelmarin. Dengan wang ini saya berniat untuk membeli makanan. Kenapa kamu merasa terkejut melihat wangku ini? Kenapa kamu menyangka yang bukan-bukan terhadap diriku?"
Pemuda gua itu segera berpaling hendak melarikan diri, kerana takut akan terbuka rahsia teman-temannya yang sedang bersembunyi, menyembunyikan diri dari tangkapan raja negeri itu.
Tetapi orang ramai menghalangnya. Dengan kata-kata yang sopan-santun, mereka ingin mendengarkan cerita selanjutnya.
Dalam percakapan selanjutnya, maka terbuktilah kepada orang ramai itu, bahawa pemuda ini adalah pemuda yang lari dari kepungan raja pada tiga abad yang silam. Mereka mengetahui akan peristiwa itu, dari cerita yang telah masyhur dan diketahui orang ramai. Larinya pemuda-pemuda itu kerana tidak sudi menjual agamanya kepada raja yang ganas, yang memaksa mereka untuk menyembah batu.
Salah seorang di antara mereka itu berkata kepada pemuda itu: "Janganlah engkau khuatir kepada raja ganas yang engkau katakan tadi. Raja itu sudah mati pada tiga abad yang silam. Raja yang memerintah sekarang ini, adalah seorang raja yang mukmin dan baik hati. Raja kami yang sekarang ini orang beriman seperti yang kamu imani. Di manakah teman-temanmu yang lainnya? Bawalah mereka ke mari semuanya "
Barulah pemuda itu insaf akan apa sebenarnya yang sudah terjadi. Dengan ketenangan yang amat jelas serta dengan alasan dan bukti-bukti yang cukup terang, maka terbuktilah bahawa mereka berada dalam gua bukan semalam atau setengah hari, tetapi sudah tiga abad lamanya. Segera pemuda itu minta izin untuk memberitahukan teman-temannya yang masih bersembunyi dalam gua, agar keluar dari persembunyiannya dan menerangkan kepada penduduk negeri itu akan keadaan yang sebenarnya; apalagi mereka sedang menunggu dengan kelaparan dalam gua, serta ingin mengetahui keadaan di luar gua.
Laporan peristiwa ini segera sampai kepada raja yang soleh, yang sedang berkuasa di negeri itu. Raja sendiri tampil turut menyambut pemuda-pemuda beriwayat itu dari dalam gua tempat persembunyian mereka. Raja pun ingin mengetahui akan riwayat dan wajah mereka, selama ini mereka senantiasa menjadi bualan orang ramai saja.
Setelah mereka keluar dari gua itu, mereka disambut raja dan penduduk negeri. Raja membawa mereka ke dalam istana dan diberinya tempat di istana yang indah itu. Para pemuda tadi lalu berkata kepada raja: "Kami ini sudah tidak mengharap hidup yang lebih panjang lagi, kerana kami sudah melewati beberapa keturunan dan kesemuanya telah meninggal dunia, bahkan negeri dan gedung-gedung besar yang dahulu pun sudah runtuh semuanya; yang kami lihat sekarang ini adalah serba baru. Kami pun sudah puas melihat raja dan penduduk yang hidup di negeri ini sudah sama-sama beriman kepada Allah."
Para pemuda itu lalu bersujud dan berdoa ke hadhrat Allah agar menurunkan rahmatNya dan agar Allah mengizinkan mereka pulang ke rahmatullah. Tidak lama kemudian sesudah mengucapkan doa itu mereka lalu menghembuskan nafasnya yang terakhir, dengan tenang dan tenteram.
Keadaan dan kejadian itu, menjadi dasar yang kuat sekali bagi mereka untuk tetap iman dan tunduk kepada Allah, Tuhan yang Maha Kuasa. Mereka makin percaya bahawa janji Allah itu benar semuanya, serta Hari Qiamat dan akhirat itupun benar semuanya. Sepeninggalan mereka, orang lalu bentengkar cara bagaimana pemuda-pemuda suci itu dapat diperingati. Ada yang mengusulkan agar di atas kubur mereka itu didirikan sebuah tugu besar, rumah dan gedung yang dapat menunjukkan kebesaran mereka itu. Tetapi ada juga satu golongan dari orang-orang yang cinta terhadap pemuda-pemuda itu berkata, agar jangan tugu yang didirikan tetapi dirikanlah masjid di atas gua mereka itu, supaya dari dalam masjid itu dapat orang sama sama menyembah dan membesarkan nama Allah dan selalu insaf akan kebesaran Allah. Sebab apa ertinya sesuatu peringatan dan penghormatan, bila peringatan dan penghormatan itu tidak dapat membawa orang kepada menghormati dan membesarkan Allah, Tuhan yang Maha Terhormat dan Maha Kuasa.*
--------------------------------------------------------------------------------

* Orang ramai selalu bertengkar tentang jumlah mereka itu. Ada yang berkata bahawa mereka itu tiga orang, empat dengan anjingnya. Ada yang mengatakan lima orang, enam dengan anjingnya dan ada pula yang mengatakan tujuh orang, lapan dengan anjingnya.
---------------------------------------------------------------------------------

ASHABUL UKHDUD


Kota Sana ibu negeri Yaman purbakala, dimana duduk bertakhta seorang raja berugama Yahudi yang sangat fanatik, yang bernama Zu Nuwas, sedang bermandikan terik panas matahari, ditambah lagi oleh panas gurun Sahara yang terdiri dani lautan pasir, sehingga hawa udaranya memuncak panas tidak terkira. Tidak hairan kalau di hari itu semua jalanraya menjadi sunyi sepi, seluruh desa dan kota hening tenang tak bergerak sedikit juga kerana angin pun tidak berhembus.
Ke arah mana saja kita menoleh, tidak ada seorang manusia pun yang tampak keluar dari rumah mereka masing-masing. Desa dan kota merupakan desa dan kota yang mati layaknya, sekalipun kota dan negeri itu adalah kota yang terbesar dan teramai di seluruh dunia Arab di masa itu.
Tiba-tiba dari utara kota tersebut, muncul seorang lelaki yang sedang berjalan menuju ke tengah kota ke arah istana raja. Tampaknya orang itu datang dari tempat yang jauh sekali menempuh padang pasir yang terik, di bawah sinar matahari yang luarbiasa panasnya itu.
Setibanya di dalam kota Sana, langkahnya agak tertegun, hati dan dadanya tampak berdebar-debar, syak dan ragu-ragu; kedua matanya penuh dengan bayangan kehairanan dan keraguan. Langkah kakinya mulai tak seimbang lagi, maju-mundur yang tidak diketahui sebab-musababnya.
Tampak nyata bahawa orang itu menyimpan rahsia besar dalam dadanya. Kalau tidak rahsia besar, pasti ada urusan penting yang maha penting yang sedang direncanakannya.
Setelah dekat ke istana raja, tiba-tiba dia ditegur oleh penjaga istana: "Untuk apa engkau datang ke istana ini di waktu terik panas matahari yang begini rupa, di kala semua manusia sama-sama melindungkan diri dari panas yang terik ini? Jangankan manusia, binatang dan burung pun sama-sama tidak kelihatan berkeliaran kerana panasnya hawa."
Orang lelaki itu menjawab: "Saya datang membawa kabar hebat, urusan penting yang perlu saya laporkan kepada Raja Zu Nuwas."
Penjaga berkata lagi: "Raja sedang sibuk, tidak akan sempat bertemu denganmu dan dengan siapa juga. Sekalipun raja sudah beres dengan kemenangan besar dalam memerangi bangsa Syanatir dan telah berhasil menguatkan kedudukannya di kota Sana ini dan telah berhasil pula mengembalikan kedudukan bangsa Yahudi ke tempat yang selayaknya, tetapi sekarang ini raja sedang bersiap-siap pula untuk menggerakkan perang dahsyat lagi ke negeri-negeri yang jauh, kerana raja tidak senang sebelum seluruh manusia Timur dan Barat semuanya masuk berugama Yahudi.
Petang ini, setelah matahari terbenam dan udara menjadi agak dingin kembali, raja akan keluar ke kebun bunga ltu, dengan diiringi oleh semua pengiring dan para menterinya, pembesar-pembesar kerajaan dan kepala-kepala staf angkatan perangnya yang selalu setia kepadanya, untuk bermesyuarat tentang siasat perang yang harus dijalankan guna menyebarkan Ugama Yahudi di seluruh pelosok alam ini."
Mendengar keterangan itu, orang itupun berkata: "Kedatangan saya ini tidak jauh maksudnya daripada niat raja itu. Saya tidak akan datang menghadap di kala terik panas matahari begini, kalau tidak kerana untuk kepentingan ugama yang kita cintai itu. Kalau tuan sudi memberitahukan kedatangan saya ini kepada raja, saya percaya bahawa raja akan memanggil saya masuk dan pasti raja akan mementingkan laporan saya ini."
Sambil menunggu jawapan dari dalam istana, orang itu pun duduk bernaung di bawah atap istana, menghindarkan teriknya panas matahari.
Tidak lama berselang, Raja Zu Nuwas dengan diiringkan para pengawal, pembesar-pembesar pemerintahan dan kepala-kepala perangnya, keluar dari istana menuju ke tamannya yang indah untuk meneruskan sidang yang berat. Pengawal itupun segera datang memberi kabar kepada raja: "Seorang musafir dari daerah Najran, ingin bertemu dan akan memberi laponan tentang keadaan Najran, iaitu laporan yang amat penting."
Lelaki musafir yang sudah menunggu-nunggu itupun tampil ke hadapan raja, lalu memberikan laporan dengan berkata: "Ya, rajaku yang mulia. Mudah-mudahan Tuhan melindungi tuan dan kerajaan, serta selalu dapat menghancurkan musuh Ugama Yahudi yang kita cintai, juga mendapat taufik dan hidayah Tuhan dalam mempertahankan agama kita. Saya datang bukanlah untuk meminta dan mengharapkan hadiah, tetapi sengaja membawa khabar tentang daerah Najran, dimana sekarang ini telah tersebar ugama baru, yang makin lama makin ramai pengikutnya, mungkin akan merata ke seluruh Yaman dan seluruh dunia, mengalahkan ugama kita sendiri. Ugama baru itu dinamakan orang Ugama Nasrani (Krisitian)."
Dengan terperanjat, lalu raja berkata kepada musafir itu: "Sungguh mengejutkan benar berita yang kau bawa ini. Terangkanlah kepadaku dari awal sampai akhirnya tentang agama baru itu!"
Musafir itu meneruskan ceritanya dan laporannya: "Ugama baru itu adalah berdasarkan ajaran Nabi Isa al-Masih. Telah banyak orang-orang yang mulanya menyembah berhala-hala memasuki ugama baru itu dan orang-orang yang berugama Yahudi pun sudah banyak pula yang masuk."
"Bagaimana cara masuknya ugama baru itu ke Najran?" raja meningkah pembicaraan musafir itu.
"Mula-mula sekali masuk ke Najran dua orang lelaki. Yang pertama bangsa Rumawi, Fimiyun namanya dan yang bangsa Arab, Saleh namanya. Adapun Fimiyun itu sebagai budak yang dibeli oleh seorang penyembah korma. Ternyata kepada pembeli itu, bahawa budak yang bernama Fimiyun itu sangatlah baik perangainya, penuh dengan ketenangan dan kesabaran, tidak pernah mengeluh dan melukai perasaan orang lain. Setiap harinya dia senantiasa bekerja dengan rajin dan setiap petang dia bertekun dalam kamarnya, bersembahyang dan menyembah Tuhan.
"Pada suatu malam tuannya itu masuk ke karnar Fimiyun, didapati kamarnya itu terang-benderang tetapi tidak ada lampunya. Tuannya menjadi hairan dan bertanya tentang ugamanya. Budak itu menerangkan, bahawa ia beragama Nasrani, menyembah Allah yang Maha Esa menurut apa yang diajar Nabi Isa al-Masih kepada-nya.
"Adapun korma yang engkau sembah itu, kata Fimiyun kepada tuannya, tidak dapat berbuat apa-apa, tidak dapat mengabulkan doamu. Adapun Allah yang Maha Esa yang saya sembah ini dapat mengabulkan semua doa dan sanggup atas segala-galanya.
"Kalau tuan suka beriman, kata Fimiyun selanjutnya, saya akan mendoa, dimana ternyata nanti bahawa Tuhan yang saya sembah lebih berkuasa dari korma yang tuan sembah itu."
"Berdoalah engkau," kata tuannya, "kalau benar doamu; nanti saya akan beriman pula dengan ugamamu itu."
"Fimiyun segera mengucapkan doanya kepada Tuhan. Sebentar itu juga semua korma yang disembah tuannya itu pun menjadi kering dan mati semuanya.
"Kejadian ini segera tersiar seluruh pelosok dan orang-orang yang menyembah korma dan berhala, sama-sama merobah ugama mereka dengan ugama Nasrani yang dibawa oleh Fimiyun itu. Orang-orang Yahudi pun telah banyak beriman kepadanya, serta meninggalkan ugama Yahudinya.
"Adapun Saleh yang menjadi temannya itu, pada mulanya ketika dia berada di tanah Syam, tempat lahir Nabi Isa al-Masih, pada suatu hari dia melihat Fimiyun sedang sembahyang di padang pasir, tiba-tiba datang ular besar menuju Fimiyun yang sedang sembahyang itu. Fimiyun tidak memutuskan sembahyangnya, tetapi terus, sekalipun ular telah dekat sekali. Saleh lalu berteriak menasihatkan, agar Fimiyun berhenti sembahyang dan melarikan diri, tetapi Fimiyun tidak berhenti dan terus sembahyang. Ular besar yang sudah mengangakan mulutnya hendak menerkam, mati seketika itu juga. Sejak waktu itu, Saleh menyerahkan diri dan tenaganya kepada Fimiyun. Keduanya pergi dari satu tempat ke tempat yang lain untuk mengajarkan ugama mereka itu. Keduanya akhirnya dapat ditawan sekelompok bangsa Arab dan menjual mereka kepada orang penyembah korma, sebagai yang diterangkan tadi.
"Sekarang ugama mereka itu telah tersiar luas sekali. Saya datang ke mari agar raja segera bertindak terhadap ugama banu ini."
Mendengar cerita itu, bukan main marahnya Raja Zu Nuwas. Dadanya dibusungkannya, tangannya dihempaskannya. Dengan mengacungkan pedangnya ke udara, dra bersumpah bahawa dia ketika itu juga dengan segenap kekuatannya akan berangkat ke Najran, untuk mengajar bangsa Najran yang sudah murtad itu, katanya, agar mereka kembali masuk Ugama Yahudi, ugama lama yang tidak boleh ditukar-tukar lagi, katanya. Tidak lama kemudian, daerah Najran yang sempit dan tidak begitu luas itupun telah terkepung dari segenap penjuru oleh angkatan perang Raja Zu Nuwas. Kepada seluruh penduduk yang telah beragama Nasrani itu dikeluarkan ancaman, apakah mereka akan kembali kepada Ugama Yahudi, atau semuanya akan dibunuh mati, kecil-besar, tua-muda, lelaki perempuan.
Kerana keimanan yang kuat, penduduk Najran tetap memegang teguh ugama mereka yang berdasarkan keimanan kepada Allah yang Maha Esa, sekalipun mereka akan dibunuh mati.
Setelah Raja Zu Nuwas melihat dan mengetahui, bahawa rata-rata penduduk Najran tidak mahu tunduk kepada bunyi ancaman-nya, kepada semua tenteranya diperintahkan menggali lubang besar yang dalam. Di dalam lubang besar itu ditimbunkan kayuapi yang mersik kering. Dengan kayu bakar yang kering itu, lalu api dinyalakan sebesar-besarnya.
Penduduk Najran ditangkap semuanya, dikumpulkan dalam sebuah perkampungan di dekat lobang besar itu, lalu masing-masing mereka tua-muda, besar-kecil, lelaki perempuan dengan berganti-ganti dan bergilir diperintahkan terjun ke dalam lobang besar dengan api yang sedang bergejolak-gejolak itu, untuk menutup riwayat hidup mereka.
Semua itu dijalankan oleh penduduk Najran yang beriman itu, dengan tenang dan sabar, tidak seorang juga yang merasa takut dan sedih. Kerana keimanan yang demikian matang sempurna, gejolakan api begitu panas, mereka rasakan sebagai angin yang berhembus sepoi-sepoi bahasa saja. Bahkan mereka berlumba-lumba dan berebut-rebutan untuk menjatuhkan dirinya masing-masing ke dalam api besar itu; kerana mereka yakin, bahawa di bawah gejolakan api yang panas itu, telah menanti Syurga Jannatun-Naim yang dijanjikan Tuhan kepada mereka.
Sedang Raja Zu Nuwas dengan segala tentera dan pembesar-pembesarnya duduk berbaris di atas bangku-bangku dan kursi-kursi yang sudah tersedia buat mereka, menonton bangsa Najran yang sedang mengorbankan jiwanya.
Dengan senang hati dan tertawa terbahak-bahak, mereka senang melihat orang mati teraniaya dan merasa senang kerana dengan jalan begitulah katanya, mereka dapat mempertahankan ugama mereka.
Bangsa Najran yang berugama Nasrani, musnah semuanya dimakan api. Dalam kampung itu hanya tinggal beberapa orang yang berugama Yahudi saja, iaitu orang-orang yang seugama dengan rajanya yang ganas itu. Tetapi mereka tidak tahu, bahawa cara-cara mereka melakukan keganasan dan mempertahankan ugama mereka itu, adalah salah. Nanti di akhirat, mereka itu akan dilompatkan Tuhan satu persatu ke dalam lobang api neraka, sedang bangsa Najran akan menonton dengan riang gembira di jendela-jendela syurga yang mereka tempati.

BANJIR

BANJIR
Yaman adalah salah satu dari negara-negara Arab yang tersubur. Banyak turun hujan dan tanahnya bergunung ganang. Tumbuh di situ berbagai tumbuh-tumbuhan yang jarang terdapat di negara-negara Arab lainnya. Di daerah Yaman yang subur itu, berdirilah sebuah negara yang maju dan makmur, yang dinamai Negara Saba'. Kerana kesuburan tanah dan kepintaran penduduknya negara yang kecil ini, lama-kelamaan bertambah luas juga daerahnya. Banyak penduduknya, makmur dan maju dalam segala-galanya. Kota Syirwah yang mulanya kecil dan sepi saja, tidak lama kemudian dapat mereka jadikan kota besar yang penuh dengan gedung-gedung dan rumah-rumah yang bagus dan teratur, sehingga kota ini mereka jadikan ibunegerinya. Kemudian ibunegeri ini berpindah pula ke kota Ma'rib, yang jauh lebih teratur dan moden daripada kota Syirwah.
Satu hal yang selalu menjadi masalah sulit bagi teknik bangsa Saba'; iaitu air hujan yang banyak turun di negeri itu, tidak lama dapat menggenangi negeri mereka, kerana letak negeri itu yang tinggi. Sebentar saja sesudah hujan-hujan besar itu, semua air lalu mengalir ke negeri-negeri lain yang berdekatan dengan negeri Saba', yang umumnya terdiri dari padang pasir. Bila sudah mengalir ke padang pasir, maka dalam sebentar waktu saja air itu segera lenyap masuk pasir.
Air hujan yang sangat berguna itu sebentar saja dapat membasahi dan menggenangi negeri Saba' itu.
Ahli-ahli pengairan bangsa Saba' tidak tinggal diam. Mereka selalu berfikir dan berikhtiar, dengan jalan bagaimanakah agar air hujan itu dapat dibendung jangan lekas mengalir ke daerah padang pasir.
Akhirnya mereka dapat akal. Antara gunung dengan gunung a mereka timbun hujung dan pangkalnya, sehingga air hujan tergenanglah di antara dua gunung itu dan air yang tergenang itu mereka alirkan ke tempat-tempat yang kekurangan air sekitar negeri mereka.
Setelah sebuah bendungan ini selesai dikerjakan dan mendatangkan faedah yang sangat baik kepada kemajuan pertanian dan kemakmuran negeri mereka, lalu dibangun pula bendungan yang kedua, ketiga dan seterusnya, sehingga dalam beberapa tahun saja, hampir semua gunung-gunung dan jurang-jurang yang terdapat di negeri Saba' itu menjadi empangan raksasa yang hebat dan sangat berfaedah, beratus-ratus buah jumlahnya.
Kemakmuran dan kesuburan negeri Saba' semakin maju dan semakin kayaraya.
Di antara empangan yang banyak ini, maka Empangan Ma'riblah yang terbesar dan terkokoh, sehingga menjadi masyhur sekali di seluruh dunia di kala itu dan sampai sekarang juga dalam sejarah.
Ilmu teknik bangsa Saba', lebih-lebih tentang pengairan, semakin meningkat tinggi yang menyebabkan kemajuan dan kemakmuran negeri semakin bertambah juga. Hampir setiap pelusok negeri Saba' terdiri dari kota yang cantik dengan rumah dan gedungnya yang bagus-bagus, dilingkari oleh perkebunan yang luas-luas, penuh dengan berbagai-bagai tanaman dan tumbuh-tumbuhan, kebun-kebun bunga dan lain-lainya.
Hasil bumi negeri Saba' mengalir ke seluruh pelosok tanah Arab dan negeri-negeri tetangga lainnya, sehingga kota-kota mereka selalu penuh dengan pedagang-pedagang yang datang dari luar negeri. Bukan saja dari daerah Hijaz, tetapi pula dari Tanah Syam dan Persia.
Ke Yaman (Saba')lah tujuan tiap pedagang dan pelancung untuk merasakan enaknya hawa dan segarnya buah-buahan, apa pula penduduknya yang baik budi, beriman kepada Allah, selalu hidup dalam aman dan tenteram. Negeri inilah yang dikatakan Tuhan dalam al-Quran: Baldatun Taiyibatun wa Rabbun Ghafur, iaitu negeri yang aman dan makmur, serta dilimpahi rahmat Allah.
Tetapi lama kelamaan keadaan bangsa Saba' berubah. Mereka mulai melupakan Tuhan atas segala nikmat yang mereka terima itu. Dahulu bibir dan lidah-lidah mereka tidak sunyi-sunyi mengucapkan syukur dan puji kepada Tuhan, yang telah melimpahi mereka serta negaranya, dengan rahmat dan nikmat itu. Tetapi sekarang, mereka seakan-akan tidak kenal lagi kepada Tuhan, hanya kenal kepada hartabenda dan kemewahan hidup saja.
Pelbagai kejahatan dan ragamnya mulai bermaharajalela di kalangan mereka, sehingga keamanan dan ketenteraman selama ini berubah menjadi kacau dan pergaduhan.
Allah lalu mengutus beberapa orang Nabi dan Rasul, untuk nenginsafkan mereka. Tetapi semua Nabi dan Rasul itu tidak mereka percayai, malah mereka berpaling tidak sudi mendengarkan fatwa dan nasihat-nasihatnya.
Setelah segala nasihat dan fatwa, serta semua tenaga yang dicurahkan para Nabi dan Rasul itu sudah tidak berguna lagi bagi mereka, maka Allah mengambil jalan lain, untuk membetulkan kesalahan dan kesesatan mereka. Jalan ini, ialah dengan mengganti semua rahmat dan nikmat itu dengan seksa dan azab.
Empangan-empangan yang besar dan kuat yang mereka perbuat dengan susah payah itu, runtuhlah; air bah mengalir ke kiri dan kanan, menumbangkan semua gedung-gedung dan rumah-rumah, mendatarkan semua perkebunan dan tanaman-tanaman yang penuh dengan buah-buahan.
Semua air bah itu menuju ke padang pasir yang ada di sekitar negeri Saba' dan meresap di tengah-tengah padang pasir. Negeri Saba' menjadi datar tak berair lagi, sehingga dalam sebentar waktu saja tanah yang subur dan bergunung-gunung itu menjadi padang pasir tandus, yang tidak dapat ditumbuhi tanaman-tanaman di atasnya, selain beberapa macam tumbuh-tumbuhan yang tak menghasilkan buah apa-apa.
Keadaan mereka pun kucar-kacir, terdampar sejauh-jauhnya di bawah air bah yang besar. Penduduk kampung Khassan terdampar ke daerah Syam, penduduk Juzan ke Tihamah, penduduk Azad ke Amman. Mereka benar-benar kucar-kacir, yang sampai sekarang hanya tinggal cerita dan riwayatnya saja. Beginilah balasannya bagi sesiapa yang tidak pandai mesyukuri nikmat dan pemberian Allah terhadap diri, negeri dan bangsanya. Allah tidak menyeksa manusia, kalau manusia itu sendiri tidak ingkar terhadap Allah.

Siip? LIKE :)

Copy Right @ Semua yang di tulis di atas adalah hak milik Ali Supratman :)