kutipan

"percayalah bahwa suatu keinginan akan terwujud karena adanya motivasi & obsesi"

Selamat Datang

Selamat datang di blog saya :))

Senin, 06 Desember 2010

KELOMPOK 30 MICRO TEACHING

Dosen :
  1. Drs. Raden den 
  2. Yasrif hidayat S.Pd



Dilaksanakan pada :

Hari           :   jum’at


Tanggal    :   10 desember 2010


Pukul        :  14.30 ( sebagai murid ) 
                     16.40 ( sebagai guru )

Tempat    :   gedung H



 
Absen murid :
  1. Dcky marsutan 
  2. Sandri siswanto  
  3. Muallimin  
  4. Ahmad sajaki  
  5. Agus niko  
  6. Tgulti sudarso  
  7. M elke afriliansyah  
  8. Dwi Muhammad s  
  9. Rendi saputra  
  10. Anjar catur r

Siip? LIKE :)

perkembangan peserta didik (psikologi remaja)

1. Pengertian psikologi perkembangan dan makna remaja

a. Pengertian psikologi perkembangan


Psikologi perkembangan merupakan cabang dari psikologi yang mempelajari proses perkembangan individu, baik sebelum maupun setelah kelahiran berikut kematangan perilaku. ( J.P. Chaplin, 1979 ).
Psikologi perkembangan merupakan cabang psikologi yang mempelajari perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu dari mulai masa konsepsi sampai mati. ( Ross Vasta. dkk, 1992 ).


b. Makna remaja


Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak berakhir, ditandai oleh pertumbuhan fisik cepat. Pertumbuhan cepat yang terjadi pada tubuh remaja luar dan dalam itu, membawa akibat yang tidak sedikit terhadap sikap, perilaku, kesehatan serta kepribadian remaja. (Darajat Zakiah, Remaja harapan dan tantangan: 8).
Hal inilah yang membawa para pakar pendidikan dan psikologi condong untuk menamakan tahap-tahap peralihan tersebut dalam kelompok tersendiri, yaitu remaja yang merupakan tahap peralihan dari kanak-kanak, serta persiapan untuk memasuki masa dewasa. Biasanya remaja belum dianggap sebagai anggota masyarakat yang perlu didengar dan dipertimbangkan pendapatnya serta dianggap bertanggung jawab atas dirinya. Terlebih dahulu mereka perlu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kapasitas tertentu, serta mempunyai kemantapan emosi, sosial dan kepribadian. Dalam pandangan Islam seorang manusia bila telah akhil baligh, maka telah bertanggung jawab atas setiap perbuatannya. Jika ia berbuat baik akan mendapat pahala dan apabila melakukan perbuatan tidak baik akan berdosa. Masa remaja merupakan masa dimana timbulnya berbagai kebutuhan dan emosi serta tumbuhnya kekuatan dan kemampuan fisik yang lebih jelas dan daya fakir menjadi matang. Namun masa remaja penuh dengan berbagai perasaan yang tidak menentu, cemas dan bimbang, dimana berkecambuk harapan dan tantangan, kesenangan dan kesengsaraan, semuanya harus dilalui dengan perjuangan yang berat, menuju hari depan dan dewasa yang matang.


Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berintelegensi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan uang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak. Integrasi dalam masyarakat (dewasa) mempunyai banyak aspek efektif, kurang lebih berhubungan dengan masa puber. Termasuk juga perubahan intelektual yang mencolok. Transformasi intelektual yang khas dari cara berfikir remaja ini memungkinkannya untuk mencapai integrasi dalam hubungan sosial orang dewasa, yang kenyataannya merupakan ciri khas yang umum dari periode perkembangan ini.


Fase remaja merupakan perkembangan individu yang sangat penting, yang diawali dengan matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga mampu bereproduksi. Menurut Konpka (Pikunas, 1976) masa remaja ini meliputi:
remaja awal: 12-15 tahun;
remaja madya: 15-18 tahun;
remaja akhir: 19-22 tahun.

Sementara Salzman mengemukakan, bahwa remaja merupakan masa perkembangan sikap tergantung (dependence) terhadap orang tua ke arah kemandirian (independence), minat-minat seksual, perenungan diri, dan perhatian terhadap nilai-nilai estetika dan isu-isu moral.


Dalam budaya Amerika, periode remaja ini dipandang sebagai “Strom dan Stress”, frustasi dan penderitaan, konflik dan krisis penyesuaian, mimpi dan melamun tentang cinta, dan perasaan teralineasi (tersisihkan) dari kehidupan sosial budaya orang dewasa (Lustin Pikunas, 1976).






2. Ciri-Ciri Masa Remaja


  • Masa remaja sebagai periode peralihan, yaitu peralihan dari masa kanak-kanak ke eralihan masa dewasa.
  • Masa remaja sebagai periode perubahan.
  • Masa remaja sebagai usia bermasalah.
  • Masa remaja sebagai masa mencari identitas.
  • Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan, karena masalah penyesuaian diri dengan situasi dirinya yang baru, karena setiap perubahan membutuhkan penyesuaian diri.
  • Masa remaja sebagai ambang masa dewasa.
  • Ciri-ciri kejiwaan remaja, tidak stabil, keadaan emosinya goncang, mudah condong kepada ekstrim, sering terdorong, bersemangat, peka, mudah tersinggung, dan perhatiannya terpusat pada dirinya.


3. Alasan-Alasan Yang Umum Untuk Berpacaran Selama Masa Remaja

1. Hiburan


Apabila berkencan dimaksudkan untuk hiburan, remaja menginginkan agar pasanganya mempunyai berbagai keterampilan sosial yang dianggap penting oleh kelompok sebaya, yaitu sikap baik hati dan menyenangkan


2.Sosialisasi


Kalau anggota kelompok sebaya membagi diri dalam pasangan-pasangan kencan, maka laki-laki dan perempuan harus berkencan apabila masih ingin menjadi anggota kelompok dan mengikuti berbagai kegiatan sosial kelompok.


3. Status


Berkencan bagi laki-laki dan perempuan, terutama dalam bentuk berpasangan tetap, memberikan status dalam kelompok sebaya, berkencan dalam kondisi demikian merupakan batu loncatan ke status yang lebih tinggi dalam kelompok sebaya.


4. Masa Pacaran


Dalam pola pacaran, berkencan berperan penting karena remaja jatuh cinta dan berharap serta merencanakan perkawinan, ia sendiri harus memikirkan Sungguh-sungguh masalah keserasian pasangan kencan sebagai teman hidup.


5.Pemilihan Teman Hidup


Banyak remaja yang bermaksud cepat menikahi memandang kencan sebagai cara percobaan atau usaha untuk mendapatkan teman hidup.





4. Kebutuhan Remaja

  • Kebutuhan akan pengendalian diri
  • Kebutuhan akan kebebasan
  • Kebutuhan akan rasa kekeluargaan
  • Kebutuhan akan penerimaan sosial
  • Kebutuhan akan penyesuaian diri
  • Kebutuhan akan agama dan nilai-nilai sosial




5. Berbagai konflik yang dialami oleh remaja

  • Konflik antara kebutuhan untuk mengendalikan diri dan kebutuhan untuk bebas dan merdeka
  • Konflik antara kebutuhan akan kebebasan dan kebutuhan akan ketergantungan kepada orang tua.
  • Konflik antara kebutuhan seks dan kebutuhan agama serta nilai sosial.
  • Konflik antara prinsip dan nilai-nilai yang dipelajari oleh remaja ketika ia kecil dulu dengan prinsip dan nilai yang dilakukan oleh orang dewasa di lingkungannya dalam kehidupan sehari-hari.

  • Konflik menghadapi masa depan.
6. Tugas-tugas perkembangan remaja


William Kay mengemukakan tugas-tugas perkembangan remaja itu sebagai berikut :
  • Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya.
  • Mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau figur-figur yang mencapai otoritas.
  • Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar bergaul dengan teman sebaya atau orang lain, baik secara individu maupun kelompok.
  • Menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya.
  • Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri
  • Memperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar skala nilai. Prinsip-prinsip atau falsafah hidup (Weltanschauung).
  • Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri (sikap/perilaku) kenak-kanakan.



7. Masa-Masa Remaja

  • Masa remaja merupakan masa yang banyak menarik perhatian karena sifat-sifat khasnya dan peranannya yang menentukan dalam kehidupan individu dalam masyarakat orang dewasa. Masa ini dapat diperinci lagi menjadi beberapa masa, yaitu sebagai berikut.


  • Masa praremaja (remaja awal)

  • Masa praremaja biasanya berlangsung hanya dalam waktu relatif singkat. Masa ini ditandai oleh sifat-sifat negative pada si remaja sehingga seringkali masa ini disebut masa negative dengan gejalanya seperti tidak senang, kurang suka bekerja, pesimisitik, dan sebagainya. Secara garis besar sifat-sifat negative tersebut dapat diringkas, yaitu a) negative dalam prestasi, baik prestasi jasmani maupun prestasi mental; dan b) negative dalam sosial, baik dalam bentuk menarik diri dari masyarakat (negative positif) maupun dalam bentuk agresif terhadap masyarakat (negative aktif).


  • Masa remaja (remaja madya), Pada masa ini mulai tumbuh dalam diri remaja dorong untuk hidup, kebutuhan akan adanya teman yang dapat memahami dan menolongnya, teman yang dapat turut merasakan suka dan dukanya. Pada masa ini, sebagai masa mencari sesuatu yang dapat dipandang menilai, pantas dijunjung tinggi dan di puja-puja sehingga masa ini disebut masa merindu puja (mendewa-dewakan), yaitu sebagai dewa remaja. Proses terbentuknya pendirian atau pandangan hidup atau cita-cita hidup itu dapat di pandang sebagai penemuan nilai-nilai kehidupan. Proses penemuan nilai-nilai kehidupan tersebut adalah pertama, karena tiadanya pedoman, si remaja pedoman, si remaja merindukan sesuatu bayang dianggap bernilai, pantas dipuja walau pun sesuatu yang dipujanya belum mempunyai bentuk tertentu, bahkan seringkali remaja hanya mengetahui bahwa dia menginginkan sesuatu tetapi tidak mengetahui apa yang diinginkannya. Kedua objek pemujaan itu telah menjadi lebih jelas, yaitu pribadi-pribadi yang dipandang mendukung nilai-nilai tertentu (jadi personifikasi nilai-nilai). Pada anak laki-laki sering aktif meniru, sedangkan pada anak perempuan kebanyakan pasif, mengagumi, dan memujanya dalam khayalan.

  • Masa remaja akhir, Setelah remaja telah ditentukan pendirian hidupnya, pada dasarnya telah tercapailah masa remaja akhir dan telah terpenuhilah tugas-tugas perkembangan masa remaja, yaitu menemukan pendirian hidup masuklah individu ke dalam masa dewasa.
  • Masa Usia Kemahasiswaan, Masa usia mahasiswa sebenarnya berumur sekitar 18,0 sampai 25,0 tahun. Mereka dapat digolongkan pada masa remaja akhir sampai masa dewasa awal atau dewasa madya. Dilihat dari segi perkembangan, tugas perkembangan pada usia mahasiswa ini ialah pemantapan pendirian hidup.



8. Karakteristik Perkembangan Remaja

Seiring perkembangan dan pertumbuhan fisik, terjadi pula perubahan dan perkembangan di dalam tubuhnya. Kelenjar kanak-kanaknya telah berakhir, berganti dengan kelenjar endokrin yang memproduksi hormon, sehingga menggalakan Pertumbuhan organ seks yang tumbuh menuju kesempurnaan.
Organ seks menjadi besar disertai dengan kemampuannya untuk melaksanakan fungsinya. Pada remaja putri terjadi pembesaran payudara dan pembesaran pinggul. Di samping itu meningkat pula dengan cepat berat dan tinggi badan. Sedangkan pada remaja pria mulai kelihatan (membesar) jakun di lehernya dan suara menjadi sengau / besar. Di samping itu bahunya bertambah lebar dan mulai tumbuh bulu di ketika dan di atas bibir atasnya (kumis). Satu tanda Kematangan seksual dengan jelas pada remaja putri tetapi hanya diketahui oleh yang bersangkutan saja, yaitu terjadinya datang bulan / haid dan pada remaja putera mimpi basah. Tanda-tanda permulaan Kematangan seksual tidak berarti bahwa secara langsung terjadi kemampuan reproduksi.



9.Penyimpangan atau Kenakalan Remaja

  • Seks bebas di kalangan remaja, yang bisa menyebabkan terjangkitnya penyakit AIDS.
  • Kecanduan akan Narkoba yang menyebakan kematian dan AIDS
  • Kecanduan Alkohol / minuman keras.
  • Tawuran.
  • Sering berkunjung ke diskotik.
  • Menjajakan diri kepada pria hidung belang.





10.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Menyimpang Pada Remaja

  • Kelalaian orangtua dalam mendidik anak (memberikan ajaran dan bimbingan tentang nilai-nilai agama).
  • Sikap perilaku orangtua yang buruk terhadap anak.
  • Kehidupan ekonomi keluarga yang morat marit (miskin/fakir).
  • Diperjualbelikannya minuman keras/obat-obatan terlarang secara bebas.
  • Kehidupan moralitas masyarakat yang bobrok.
  • Beredarnya film-film atau bacaan-bacaan porno.
  • Perselisihan atau konflik orangtua (antar anggota keluarga).
  • Perceraian orangtua.
  • Penjualan alat-alat kontrasepsi yang kurang terkontrol.
  • Hidup menganggur.
  • Kurang dapat memanfaatkan waktu luang.
  • Pergaulan negatif (teman bergaul yang sikap dan perilakunya kurang memperhatikan nilai-nilai moral).

Siip? LIKE :)

perkembangan peserta didik (masa puber)

Ciri-ciri penting periode pubertas:

Pubertas merupakan periode transisi dan tumpang tindih. Sebab pubertas berada dalam peralihan antara masa anak-anak danremaja, disebut kanan-kanak tidak tepat disebut dewasa juga tidak. Ada beberapa ciri yang bersangkutan dengan pertumbuhan danperkembangan biologis dan psikologis.

 
Ciri-ciri primer:

Bagi wanita ditandai dengan haid pertama (menarche) yang disertai pelbagai perasaan tak enak bagi yang mengalaminya. Bagi pria ditandai oleh mimpi polusi (mimpi basah) atau dikenal dengan sebutan nocturnal emmisions.

 
Ciri-ciri seks sekunder:

Bagi wanita pinggulnya membesar dan membulat, buah dada semakin nampak menonjol, tumbuhnya rambut di daerah alat kelamin, ketiak, lengan, dan kaki. Ada perubahan suara dar suara anak-anak menjadi lebih merdu (melodious), kelenjar keringat lebih aktif dan sering tumbuh jerawat, kulit menjadi lebih kasar dibanding kulit anak-anak.

Bagi pria otot-otot tubuh , dada, lengan, paha dan kaki tumbuh kuat, tumbuhnya rambut di daerah alat kelamin, betis dan kadang-kadang dada; terjadi perubahan suara yaitu nada pecah dan suara merendah hingga sampai akhir masa remaja, volume suara turun satu oktaf, aktifnya kelenjar-kelenjar keringat dan kelenjar-kelenjar ini menghasilkan keringat yang banyak walaupun remaja tersebut bergerak sedikit saja. Pada usia 11-12 tahun wnaita lebih cepat tumbuh dibanding pria sehingga secara tidak sadar si puber sering merasa iri hati terhadap si puber wanita. Inilah sebabnya sering ada puber pria yang menjauhi bahkan bermusuhan dengan puber wanita pada usia ini, istilahnya sex antagonisme. Akan tetapi dalam pertumbuhan tubuh kekar maka mulailah timbul saling tertarik antara 2 jenis kelamin ini. Hal yang demikian dipengaruhi oleh daya tarik seksuil atau “sex appeal”.

Setelah melewati masa pubertasnya sip uber ini akan memasuki masa remaja awal yang ditandai dengan ketidakstabilan kedaan perasaan dan emosinya, dalam bekerja ia tiba-tiba bersemangat sekali namun bisa juga kelihatan lesu sekali, dalam hal sikap dan moralnya terutama menonjol menjelang akhir remaja awal (15-17 tahun). Ada dorngan-dorngan seks dan kecenderungan memenuhi dorongan itu sheingga kadng-kadang dinilai oleh masayarakat tidak sopan, dalam hal kemampuan mental dan kecerdasan mulai sempurna. Kesempurnaan mengambil kesimpulan dan informasi abstrak mulai pada usia 14 tahun. Akibatnya si remaja awal suka menolak hal-hal yang tidak masuk akal tetapi dengan alasan yang masuk akal remaja cenderung mengikuti pemikiran orang dewasa. Hal status remaja awal sangat sulit ditentukan bahkan membingungkan. Perlakuan yang diberikan orang dewasa kepada remaja awal sering berganti-ganti. Ada keraguan orang dewasa untuk memberi tanggung jawab kepada remaja dengan dalih “merasa masih anak-anak” tetapi pada lain kesempatan si remaj awal sering mendapat teguran sebagai “orang yang sudah besar” jika remaja awal bertingkah laku yang kekanak-kanakan. Akibatnya si remaja awalpun mendapat sumber kebingungan dan menambah masalahnya.

Setelah masa remaja awal berakhir si remaja awal ini akan menghadapi masa remaja akhir yang ditandai dengan stabilitas yang mulai meningkat, citra diri dan sikap pandangan yang lebih realistis, menghadapi masalahnya secara lebih matang dan perasaan yang lebih tenang.

Siip? LIKE :)

COWOK TAK BOLEH NANGIS

COWOK tidak boleh menangis. Itulah perjanjian yang tertulis dan sudah berlaku sejak berabad –abad lalu. Sejak masa para ksatria menebaskan pedangnya sampai sekarang ketika sudah memasuki zaman internet.

Tangisan itu milik para gadis. Jika seorang cowok ketahuan menetaskan air mata, maka bisa – bisa dia di sebut penakut dan cengeng.

Cowok harus selalu terlihat tegar dan siap melindungi siapa saja yang ada di dekatnya.
Aku sendiri ketika pertama kali mendengar kalimat itu dari mulut ibuku sendiri ketika aku masih berumur lima tahun. Entah kenapa, peristiwa itu begitu membekas di ingatanku walau sudah bertahun – tahun berlalu.

Siip? LIKE :)

Copy Right @ Semua yang di tulis di atas adalah hak milik Ali Supratman :)